Unpad Siapkan Strategi untuk Tingkatkan Peringkat di Webometrics

Jum'at, 29 Januari 2021 - 14:26 WIB
loading...
Unpad Siapkan Strategi...
Universitas Padjajaran Bandung. Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - Universitas Padjadjaran (Unpad) masuk ke dalam 20 besar perguruan tinggi terbaik Indonesia berdasarkan hasil pemeringkatan dari Webometrics, Januari 2021. Sistem pemeringkatan ini didasarkan atas penilaian kinerja website perguruan tinggi.

Sekretaris Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad Arif Firmasyah, M.T., menjelaskan, tahun ini ada 3 indikator utama penilaian Webometrics pada Januari 2021, meliputi impact (visibilitas data), openness (transparansi data), dan excellence.

“Sekarang, meski tidak langsung berpengaruh ke pemeringkatan, tetapi tetap berpengaruh ke indikator,” ujarnya sepetrti dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Jumat (29/1/2021).

Peningkatan kinerja terus dilakukan oleh Unpad. Pada tahun lalu, Unpad sempat berada di peringkat 50 pada bulan Januari 2020, lalu meningkat menjadi 27 pada bulan Juli 2020. Kali ini, Unpad berhasil masuk 20 besar dengan menduduki peringkat 16.

Menurut Arif, tahun ini indikator penilaian Webometrics jauh lebih ketat. Pengetatan ini berdampak pada hasil penilaian. Dari tiga indikator yang dinilai, indikator excellence Unpad memiliki peringkat yang baik, yaitu menduduki peringkat 9 dengan poin 1427.

Namun, Unpad perlu mengejar peningkatan kinerja untuk indicator openness atau transparansi data. Salah satu yang perlu diperbaiki adalah data pada Google Scholar. Arif menjelaskan, banyak data penelitian dari luar Unpad yang diklaim menjadi karya ilmiah dosen Unpad di Google Scholar.

Hal ini merupakan implikasi dari sistem otomatisasi Google yang menampilkan daftar karya ilmiah yang menyesuaikan data nama pembuatnya. Bisa jadi, ada dosen dengan nama sama sehingga walaupun ada karya penelitian yang tidak dilakukan olehnya, akan masuk sebagai bagian dari karya ilmiah yang ditampilkan.

Kepala Kantor Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., AIFO, PhD, mengatakan, Unpad perlu belajar dari kesalahan yang harus diperbaiki. Secara konsep, Webometrics merupakan pemeringkatan yang menilai kinerja platform website perguruan tinggi.

Berbeda dengan pemeringkatan lain, Webometrics tidak menilai berdasarkan data yang diunggah, tetapi langsung menilai kondisi platform perguruan tinggi dari jagad maya. “Semangat dan koordinasi universitas-fakultas berperan besar,” kata Ronny.

Senada dengan Ronny, Arif menjelaskan, ada sejumlah strategi yang disiapkan dan beberapa sudah dijalankan. Penguatan konten website ke arah scientific resources perlu diarahkan. Artikel digital harus setara dengan artikel ilmiah. Dari sisi teknis, teknologi sudah disiapkan, SEO dijalankan, dan security-nya juga dijalankan.

Tidak hanya kinerja website institusi, website satelit, seperti fakultas hingga program studi juga perlu diperkuat. Konten digital harus ditempatkan dengan konsep scientific resources. Hal ini akan mendukung penguatan metadata Unpad.

Arif juga mengimbau dosen untuk memantau profil di Google Scholarnya masing-masing. Pemantauan diperlukan agar tidak ada data karya ilmiah milik orang lain, tetapi terklaim menjadi karya ilmiah sendiri. Karena itu, pihaknya siap membantu pendampingan terkait Google Scholar ini.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
IPB Masuk 50 Besar Dunia...
IPB Masuk 50 Besar Dunia dalam QS WUR 2025, Peringkat 1 di ASEAN
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
Rekomendasi
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
Cak Imin Gelar Halalbihalal...
Cak Imin Gelar Halalbihalal di Widya Chandra, Dasco, Raffi Ahmad, hingga Ma'ruf Amin Hadir
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Sadis, Pelaku Curanmor...
Sadis, Pelaku Curanmor Tembak Pemilik Motor hingga Kritis di Tebet
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
13 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
14 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
15 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
15 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved