Program Magang Mahasiswa, Unika Atmajaya-BI Institute Kolaborasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia Institute (BI Institute) dalam rangka pelaksanaan Program Kampus Merdeka .
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan secara daring oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr A. Prasetyantoko, dan Kepala BI Institut, Dr Solikin M. Juhro, Jumat (29/1/).
Rektor Unika Atma Jaya Dr A. Prasetyantoko menyambut baik kerjasama untuk mesukseskan program Kampus Merdeka. Prasetyantoko berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk mendapatkan pengalaman bekerja di Bank Sentral, memperkuat knowledge dan skill di bidang kebanksentralan.
“Pelaksanaan Kampus Merdeka di Bank Indonesia merupakan pengalaman sangat berharga bagi para mahasiswa, karena selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terbaru juga mendapatkan pengalaman nyata di sebuah institusi penting di Indonesia” katanya melalui siaran pers, Sabtu (30/1).
Program Kampus Merdeka Bank Indonesia sendiri merupakan program magang terstruktur, yang mengintegrasikan learning, project, dan working experience. Selama magang (1-2 semester), mahasiswa akan mendapat mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih selain juga tetap didampingi dosen dari kampus.
Mahasiswa para peserta magang diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam suatu proyek maupun riset sesuai dengan bidang kebanksentralan yang telah ditentukan.
Sementara itu, Kepala BI Institut Dr Solikin M. Juhro, menambahkan, program Kampus Merdeka BI merupakan wujud kontribusi BI Institute untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tanah air.
“Program Kampus Merdeka merupakan bukti nyata kontribusi Bank Indonesia turut membangun bangsa, khususnya dalam hal pengembangan talenta-talenta terbaik” jelas Dr Solikin M. Juhro.
Sejak awal Unika Atma Jaya telah menyiapkan kurikulum untuk memenuhi tantangan Kampus Merdeka dengan menyediakan pilihan program magang bagi mahasiswa yakni dengan proyek riset, social engagement program seperti KKN, dan program pemberdayaan masyarakat.
Upaya melaksanakan kebijakan Kampus Merdeka telah dilakukan Unika Atma Jaya dengan menjalin jejaring dengan lebih dari 80 kerja sama aktif dengan perguruan tinggi luar negeri dan 18 mitra perguruan tinggi dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), lembaga nasional dan internasional.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan secara daring oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr A. Prasetyantoko, dan Kepala BI Institut, Dr Solikin M. Juhro, Jumat (29/1/).
Rektor Unika Atma Jaya Dr A. Prasetyantoko menyambut baik kerjasama untuk mesukseskan program Kampus Merdeka. Prasetyantoko berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk mendapatkan pengalaman bekerja di Bank Sentral, memperkuat knowledge dan skill di bidang kebanksentralan.
“Pelaksanaan Kampus Merdeka di Bank Indonesia merupakan pengalaman sangat berharga bagi para mahasiswa, karena selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terbaru juga mendapatkan pengalaman nyata di sebuah institusi penting di Indonesia” katanya melalui siaran pers, Sabtu (30/1).
Program Kampus Merdeka Bank Indonesia sendiri merupakan program magang terstruktur, yang mengintegrasikan learning, project, dan working experience. Selama magang (1-2 semester), mahasiswa akan mendapat mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih selain juga tetap didampingi dosen dari kampus.
Mahasiswa para peserta magang diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam suatu proyek maupun riset sesuai dengan bidang kebanksentralan yang telah ditentukan.
Sementara itu, Kepala BI Institut Dr Solikin M. Juhro, menambahkan, program Kampus Merdeka BI merupakan wujud kontribusi BI Institute untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tanah air.
“Program Kampus Merdeka merupakan bukti nyata kontribusi Bank Indonesia turut membangun bangsa, khususnya dalam hal pengembangan talenta-talenta terbaik” jelas Dr Solikin M. Juhro.
Sejak awal Unika Atma Jaya telah menyiapkan kurikulum untuk memenuhi tantangan Kampus Merdeka dengan menyediakan pilihan program magang bagi mahasiswa yakni dengan proyek riset, social engagement program seperti KKN, dan program pemberdayaan masyarakat.
Upaya melaksanakan kebijakan Kampus Merdeka telah dilakukan Unika Atma Jaya dengan menjalin jejaring dengan lebih dari 80 kerja sama aktif dengan perguruan tinggi luar negeri dan 18 mitra perguruan tinggi dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), lembaga nasional dan internasional.
(mpw)