Lanskap Sawah Baru Mahasiswa IPB University Juara 1 ICoSAFS
loading...
A
A
A
JAKARTA - 4 mahasiswa IPB University mengusung tema Landscape Design of Sawah Baru as Agricultural Tourism Destination berhasil meraih juara di International E-Conference on Sustainable Agriculture and Farming System (ICoSAFS).
Keempat mahasiswa dari Fakultas Pertanian Departemen Arsitektur Lanskap (ARL) ini yaitu Muhammad Anbiya Al Hakim, Fredha Muftika Setyawan, Wikan Cahya Putrantoadi dan Haifa Az Zahra, di bawah bimbingan Dr Akhmad Arifin Hadi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian IPB University hasil kolaborasi dengan International Society for Southeast Asian Agriculture Sciences (ISAAS) ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Ketua Tim Muhammad Anbiya Al Hakim menjelaskan, Sawah Baru merupakan kawasan produktif tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar pertanian serta perkebunan yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemanfaatan Sawah Baru menurutnya belum optimal karena hanya sebagian kecil lahan yang dimanfaatkan.
“Selama ini Sawah Baru dijadikan sebagai tempat penelitian dan praktikum bagi mahasiswa, namun sebenarnya lokasi ini dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata pembelajaran pertanian bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, kami mengusulkan konsep desain lanskap Sawah Baru yang berbasis pada destinasi wisata pertanian,” jelasnya.
Menurut Dr Akhmad Arifin Hadi, karya desain tersebut merupakan salah satu gagasan dari harapan mahasiswa terhadap lanskap kampus. "Saya sangat bangga atas prestasi mereka yang berhasil menjadi juara satu poster internasional ini dan kepedulian mahasiswa terhadap lanskap kampus IPB University,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (6/2).
Ketua Departemen ARL IPB University ini melanjutkan, tentu saja desain ini perlu diperjelas lagi dari sisi teknis pembangunannya. Namun paling tidak, bilamana IPB University memiliki rencana pengembangan kebun praktikum Sawah Baru, ide ini bisa menjadi salah satu masukan.
Konsep perencanaan pengembangan kawasan Sawah Baru yang ditawarkan tim ini adalah interaksi lanskap pedesaan dengan mengedepankan kreativitas dari kegiatan pedesaan menjadi karya lanskap terpadu yang interaktif.
Baca juga: FT UI Buka Prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota
Haifa, salah satu anggota tim menuturkan konsep desain yang digunakan adalah Lawang Saketeng dengan penggunaan arsitektur khas Sunda. Rencana tapak terdiri dari empat program area aktivitas yang memberikan pengalaman visual bagi siapa saja yang berkunjung.
Program tersebut antara lain: kegiatan on farm (menanam dan memanen di kebun buah-bahan atau pertanian), kegiatan edukasi (museum inovasi, pertanian hidroponik terintegrasi, taman percobaan, pabrik pengolahan dan lain-lain), kegiatan rekreasi (cafetaria dan wisata lanskap) dan area layanan (masjid, botani pasar, dan toko souvenir).
Anbiya menambahkan bahwa pengembangan dengan interaksi antara lanskap, desa, dan kreativitas akan memberikan nilai tambah dan dampak secara luas. “Kami berharap jika ide diwujudkan, nantinya dapat mengubah persepsi masyarakat umum bahwa pertanian itu berhubungan dengan sesuatu yang modern,” pungkasnya.
Keempat mahasiswa dari Fakultas Pertanian Departemen Arsitektur Lanskap (ARL) ini yaitu Muhammad Anbiya Al Hakim, Fredha Muftika Setyawan, Wikan Cahya Putrantoadi dan Haifa Az Zahra, di bawah bimbingan Dr Akhmad Arifin Hadi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian IPB University hasil kolaborasi dengan International Society for Southeast Asian Agriculture Sciences (ISAAS) ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Ketua Tim Muhammad Anbiya Al Hakim menjelaskan, Sawah Baru merupakan kawasan produktif tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar pertanian serta perkebunan yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemanfaatan Sawah Baru menurutnya belum optimal karena hanya sebagian kecil lahan yang dimanfaatkan.
“Selama ini Sawah Baru dijadikan sebagai tempat penelitian dan praktikum bagi mahasiswa, namun sebenarnya lokasi ini dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata pembelajaran pertanian bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, kami mengusulkan konsep desain lanskap Sawah Baru yang berbasis pada destinasi wisata pertanian,” jelasnya.
Menurut Dr Akhmad Arifin Hadi, karya desain tersebut merupakan salah satu gagasan dari harapan mahasiswa terhadap lanskap kampus. "Saya sangat bangga atas prestasi mereka yang berhasil menjadi juara satu poster internasional ini dan kepedulian mahasiswa terhadap lanskap kampus IPB University,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (6/2).
Ketua Departemen ARL IPB University ini melanjutkan, tentu saja desain ini perlu diperjelas lagi dari sisi teknis pembangunannya. Namun paling tidak, bilamana IPB University memiliki rencana pengembangan kebun praktikum Sawah Baru, ide ini bisa menjadi salah satu masukan.
Konsep perencanaan pengembangan kawasan Sawah Baru yang ditawarkan tim ini adalah interaksi lanskap pedesaan dengan mengedepankan kreativitas dari kegiatan pedesaan menjadi karya lanskap terpadu yang interaktif.
Baca juga: FT UI Buka Prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota
Haifa, salah satu anggota tim menuturkan konsep desain yang digunakan adalah Lawang Saketeng dengan penggunaan arsitektur khas Sunda. Rencana tapak terdiri dari empat program area aktivitas yang memberikan pengalaman visual bagi siapa saja yang berkunjung.
Program tersebut antara lain: kegiatan on farm (menanam dan memanen di kebun buah-bahan atau pertanian), kegiatan edukasi (museum inovasi, pertanian hidroponik terintegrasi, taman percobaan, pabrik pengolahan dan lain-lain), kegiatan rekreasi (cafetaria dan wisata lanskap) dan area layanan (masjid, botani pasar, dan toko souvenir).
Anbiya menambahkan bahwa pengembangan dengan interaksi antara lanskap, desa, dan kreativitas akan memberikan nilai tambah dan dampak secara luas. “Kami berharap jika ide diwujudkan, nantinya dapat mengubah persepsi masyarakat umum bahwa pertanian itu berhubungan dengan sesuatu yang modern,” pungkasnya.
(mpw)