Ini Tips Sukses Wisudawan Terbaik Sarjana Unpad dengan IPK 3,96

Senin, 08 Februari 2021 - 16:06 WIB
loading...
Ini Tips Sukses Wisudawan Terbaik Sarjana Unpad dengan IPK 3,96
Muhammad Nurdin Jamil, wisudawan terbaik jenjang sarjana Universitas Padjajaran (Unpad). Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - Tidak sedikit mahasiswa yang terpuruk di perkuliahannya padahal sudah setengah mati berjuang masuk ke PTN yang persaingannya sangat ketat. Muhammad Nurdin Jamil, wisudawan terbaik jenjang sarjana Universitas Padjajaran (Unpad) pun memberikan bocoran agar kuliah bisa berjalan baik.

Amil, panggilan akrabnya terpilih menjadi Wisudawan Terbaik Sarjana pada Wisuda Gelombang II Unpad Tahun Akademik 2020/2021. Ia lulus dengan IPK 3,96 dan masa studi 3,5 tahun. “Senang dan tidak lupa bersyukur waktu tahu dapat wisudawan terbaik,” katanya dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Senin (8/2/2021).

Baca juga: IPB University Ciptakan Aplikasi Cek Status Gizi Online untuk Atasi Stunting


Menurut Amil, menjalani kuliah itu harus dinikmati dan tanpa paksaan. Ia juga meyakini menjalani kuliah harus dengan semangat dan perencanaan yang terstruktur. “Perjuangan masuk Unpad kan sulit masa harus disia-siakan. Akhirnya harus belajar dengan semangat,” ujar pria asal Ciwidey ini.

Dengan perencanaan yang terstruktur, Amil menjadi tahu apa yang harus diprioritaskan antara kegiatan akademik dan non-akademik. Di kampus, Amil aktif sebagai anggota Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda (Pamass) FIB Unpad.

Sebagai anggota Pamass Unpad, Amil dan tim pernah meraih juara I Lomba Tari Tradisional Tingkat Universitas se-Indonesia di Universitas Tarumanegara Jakarta pada 2018. Selain itu, Amil juga kerap tampil menjadi penari, baik tradisional maupun modern di sejumlah kegiatan di Unpad.



Lahir dan tinggal di lingkungan Sunda juga membuat Amil menikmati kuliah di Sastra Sunda FIB Unpad. Saat kuliah, ia juga semakin mengagumi kebudayaan Sunda, terutama melalui naskah kuno yang dapat dijadikan rekam jejak pengetahuan. Amil sendiri lulus dengan skripsi berjudul “Naskah Mantra dan Doa: Edisi Teks dan Terjemahan”.

“Banyak sekali kebudayaan Sunda yang belum saya tahu sebelumnya,” ujar Amil yang saat kuliah mengambil konsentrasi Filologi.

Ke depannya, Amil memiliki keinginan untuk menjadi dosen. Menurutnya, dengan menjadi seorang dosen dapat banyak berkontribusi untuk ilmu pengetahuan termasuk memiliki kesempatan untuk berbagi ilmu.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8200 seconds (0.1#10.140)