Prodi Silvikultur IPB Siapkan Silvopreneur Berdaya Saing Tinggi
loading...
A
A
A
“Konsep multisistem atau multiusaha kehutanan ini seiring dengan waktu membuktikan bahwa yang Departemen Silvikultur usulkan merupakan hal yang perlu diterapkan dalam pembangunan Indonesia” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/3).
Departemen Silvikultur mengampu 3 divisi yakni Divisi Silvikultur, Divisi Ekologi Hutan, dan Divisi Perlindungan Hutan. Seluruh divisi berkontribusi untuk memenuhi mandat departemen. Yakni mengembangkan ilmu dan teknologi silvikultur yang diperlukan untuk membina hutan alam serta membangun dan membina hutan tanaman yang lestari.
Demi mendukung tercapainya mandat dan luaran yang diharapkan, Departemen Silvikultur juga terus memperbaiki kinerja dan infrastruktur secara kontinyu. Hal tersebut juga dilakukan dalam menyikapi perkembangan teknologi dan kurikulum K-2020 dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Departemen Silvikultur juga memiliki jejaring yang amat luas baik nasional maupun internasional. Dengan keunggulan tersebut, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas di luar departemen misalnya menggunakan fasilitas dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup atau Balai Penelitian untuk keperluan pembelajaran dan riset. Mahasiswa juga berkesempatan untuk menjalin kerja sama internasional misalnya melalui kerja sama riset, pertukaran pelajar, dan seminar.
Kehidupan kampus pun terbilang unik, menarik, dan tidak membosankan. Mahasiswa dapat bergabung dengan organisasi mahasiswa seperti Tree Grower Community yang terkenal berprestasi dan inovatif. Di sana, mahasiswa dapat melakukan ekpedisi dan melakukan studi ekologi hutan secara menyenangkan bahkan dapat menggelar seminar berbasis ilmiah.
“Dari segi infrastruktur pun tak kalah unggul, Departemen Silvikultur menjadi satu-satunya Departemen di Indonesia yang memiliki Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan,” imbuhnya.
Dr Omo juga menyebutkan, Departemen Silvikultur akan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan luaran yang diharapkan serta diakui hingga ke Internasional.
Terkait dengan fungsi tri darma, dalam waktu Departemen Silvikultur akan memiliki dampingan-dampingan kelompok tani dan desa hutan. Hal tersebut dirintis agar Departemen Silvikultur dapat senantiasa berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui teknologi agroforestri.
Departemen Silvikultur mengampu 3 divisi yakni Divisi Silvikultur, Divisi Ekologi Hutan, dan Divisi Perlindungan Hutan. Seluruh divisi berkontribusi untuk memenuhi mandat departemen. Yakni mengembangkan ilmu dan teknologi silvikultur yang diperlukan untuk membina hutan alam serta membangun dan membina hutan tanaman yang lestari.
Demi mendukung tercapainya mandat dan luaran yang diharapkan, Departemen Silvikultur juga terus memperbaiki kinerja dan infrastruktur secara kontinyu. Hal tersebut juga dilakukan dalam menyikapi perkembangan teknologi dan kurikulum K-2020 dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Departemen Silvikultur juga memiliki jejaring yang amat luas baik nasional maupun internasional. Dengan keunggulan tersebut, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas di luar departemen misalnya menggunakan fasilitas dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup atau Balai Penelitian untuk keperluan pembelajaran dan riset. Mahasiswa juga berkesempatan untuk menjalin kerja sama internasional misalnya melalui kerja sama riset, pertukaran pelajar, dan seminar.
Kehidupan kampus pun terbilang unik, menarik, dan tidak membosankan. Mahasiswa dapat bergabung dengan organisasi mahasiswa seperti Tree Grower Community yang terkenal berprestasi dan inovatif. Di sana, mahasiswa dapat melakukan ekpedisi dan melakukan studi ekologi hutan secara menyenangkan bahkan dapat menggelar seminar berbasis ilmiah.
“Dari segi infrastruktur pun tak kalah unggul, Departemen Silvikultur menjadi satu-satunya Departemen di Indonesia yang memiliki Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan,” imbuhnya.
Dr Omo juga menyebutkan, Departemen Silvikultur akan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan luaran yang diharapkan serta diakui hingga ke Internasional.
Terkait dengan fungsi tri darma, dalam waktu Departemen Silvikultur akan memiliki dampingan-dampingan kelompok tani dan desa hutan. Hal tersebut dirintis agar Departemen Silvikultur dapat senantiasa berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui teknologi agroforestri.
(mpw)