Keren! Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Bisa Dilacak Lewat Aplikasi Ini

Sabtu, 06 Maret 2021 - 16:16 WIB
loading...
Keren! Proses Kenaikan...
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pada Peluncuran Layanan Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Foto/SINDONews/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan 3 aplikasi untuk mendorong transformasi di pendidikan tinggi .

Ketiganya adalah Sistem Pelacakan Secara Mandiri Penilaian Angka Kredit (Selancar PAK) Dosen, Dasbor Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU PTN), serta Command Center Pendidikan Tinggi.



Dalam sambutannya secara virtual, Mendikbud memastikan Kemendikbud selalu berusaha mencapai peningkatan kualitas mahasiswa, dosen, institusi, dan sistem pendidikan tinggi lewat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, termasuk dengan meningkatkan layanan pendidikan tinggi, terutama dalam aspek transparansi dan akuntabilitas informasi.

“Semoga dengan dirancang dan diluncurkannya ketiga aplikasi ini, Ibu dan Bapak Dosen sekalian bisa terus termotivasi mengembangkan kualitas diri, peserta didik, dan institusi untuk sistem pendidikan tinggi Indonesia yang berkualitas dan tanggap perkembangan zaman,” katanya melalui siaran pers, Jumat (5/3).

Selancar PAK adalah sistem digital untuk mempermudah para pengguna layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Lektor Kepala dan Profesor, mengetahui proses perjalanan usulannya dari mulai pengajuan sampai dengan Proses Penetapan PAK.



“Kami telah mendengar keluhan bapak dan ibu dosen yang kesulitan mendapatkan informasi proses pengusulan kenaikan pangkat atau jabatan akademik. Maka, Kemendikbud melalui Ditjen Dikti meluncurkan aplikasi penelusuran proses pengajuan usulan kenaikan pangkat dosen, yakni Sistem Pelacakan Mandiri Penilaian Angka Kredit,” katanya.

Mantan petinggi Gojek ini menuturkan, aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan pada ponsel. Sehingga memudahkan dosen mengetahui proses dan status usulan dan mendapatkan informasi melalui notifikasi email dan WhatsApp secara real time dan transparan,” tambah Nadiem.

Sementara itu, lanjutnya, Dasbor IKU PTN berguna untuk membantu perguruan tinggi mengawasi capaian IKU yang dihitung berdasarkan poin pencapaian target dan pertumbuhan capaian, serta pengurangan poin jika ada temuan audit. Capaian Nilai IKU digunakan sebagai dasar memberi insentif Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).



Aplikasi ketiga yang diluncurkan adalah Command Center. Layanan data pendidikan tinggi terpadu untuk membantu memantau keseluruhan aktivitas dan program lewat berbagai aplikasi data. Fungsinya untuk koordinasi, monitoring, evaluasi, serta pengambilan kebijakan dan diseminasi tridarma perguruan tinggi.

Fasilitas ini juga berperan sebagai wadah berbagai pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dan berbagi informasi seputar program dan kebijakan pendidikan tinggi, seperti Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kedaireka hingga bantuan pemerintah seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan bantuan kuota.

Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam berharap, Command Center bisa berfungsi memantau perkembangan, mengelola, dan mengawasi pendidikan tinggi secara real-time. “Kita bisa memantau berbagai dinamika di perguruan tinggi kita secara real time. Misalnya, jumlah dosen kita hari ini ada 312.890 dosen, beserta sebarannya di berbagai prodi dan perguruan tinggi,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Mendikti Saintek Terbitkan...
Mendikti Saintek Terbitkan Kepmen Baru, Atur Pengembangan Karier Dosen
PASMAM 2025, FISIP Unpas...
PASMAM 2025, FISIP Unpas Gelar Lomba Simulasi Sidang ASEAN
Rekomendasi
Katy Perry dan Tunangan...
Katy Perry dan Tunangan Jeff Bezos Terbang ke Luar Angkasa Hari Ini, Jalani Misi Bersejarah
Bakal Jadi Pesaing China,...
Bakal Jadi Pesaing China, Negara Ini Menemukan Deposit Logam Tanah Jarang 20 Juta Ton
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Pertamina Gas Salurkan...
Pertamina Gas Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Jadi Tersangka Suap...
Jadi Tersangka Suap Perkara Migor, 3 Hakim Diduga Terima Uang Rp22 Miliar
Berita Terkini
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
3 jam yang lalu
Detil atau Detail, Mana...
Detil atau Detail, Mana Penulisan yang Benar?
5 jam yang lalu
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
19 jam yang lalu
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
1 hari yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
1 hari yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
1 hari yang lalu
Infografis
Kebiasaan ini Bisa Membuat...
Kebiasaan ini Bisa Membuat Kadar Kolesterol Naik saat Berpuasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved