Kemendikbud Dorong Candi Borobodur Jadi Cagar Budaya Kelas Dunia

Minggu, 14 Maret 2021 - 21:25 WIB
loading...
Kemendikbud Dorong Candi...
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim bersama tim Balai Konservasi Borobudur (BKB) di Magelang, Jawa Tengah. Foto/Dok/Humas Kemendikbud
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan revitalisasi tata kelola Kawasan Candi Borobudur menjadi kawasan cagar budaya berkelas dunia. Hal ini diutarakan dalam sesi diskusi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama tim Balai Konservasi Borobudur (BKB), di Magelang, Jawa Tengah.

Mendikbud Nadiem dalam diskusi memberikan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan dalam pelindungan candi Borobudur yang berstatus warisan dunia dari UNESCO. Semangat tersebut, kata Mendikbud masih harus terus ditingkatkan agar Candi Borobudur betul-betul menjadi cagar budaya kelas dunia. Sejalan dengan pernyataan itu, Mendikbud Nadiem mengungkapkan bahwa untuk mendorong hal tersebut, Kemendikbud akan segera melakukan revitalisasi tata kelola pelindungan, pengembagan serta pemanfaatan Kawasan Candi Borobudur dalam satu manajemen.



Dijelaskan Mendikbud, misi yang akan dicapai dalam dua hingga tiga tahun ke depan salah satunya adalah perlu mengembangkan dan menguatkan narasi hebat Candi Borobudur sesuai dengan Outstanding Universal Value (OUV) dan budaya yang melingkupinya. Dengan harapan Kawasan Candi Borobudur menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara apabila berkunjung ke Indonesia selain dari Bali. “Mari kita jadikan Candi Borobudur sebagai panggung kekayaan budaya dan kebinekaan Indonesia,” imbuhnya.

Mengawali sesi tanya jawab, tim Kelompok Kerja Warisan Dunia BKB, Yenni Supandi menyampaikan bahwa pembangunan rencana Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur perlu dilakukan sesuai dengan imbauan UNESCO.

Merespon hal tersebut, Mendikbud Nadiem menjelaskan bahwa dalam pengembangan dan pemanfaatan Kawasan Candi Borobudur pihaknya harus memperhatikan unsur-unsur yang dibutuhkan cagar budaya kelas dunia. “Secara prinsip Kemendikbud mendukung upaya pengembagan, tentu tetap mengacu dan memperhatikan unsur-unsur yang harus dipenuhi sesuai dengan tata cara pelestarian cagar budaya,” ujar Mendikbud.



Sehingga, beberapa pembangunan yang sedang direncanakan perlu didalami dan disempurnakan, agar nilai-nilai yang terkandung di dalam Kawasan Candi Borobudur dan budaya luhur yang melingkupinya dapat kita pertahankan dan lindungi sepanjang masa.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Aspek Pengembangan BKB, Ari Swastikawati menyampaikan di Indonesia belum ada mata kuliah jurusan Pelestarian Cagar Budaya, sehingga menyulitkan pengembangan dan pelindungan cagar budaya. Ari berharap untuk di masa mendatang Balai Konservasi Borobudur dapat menjadi pusat konservasi cagar budaya di Indonesia, dan langkah-langkah ke arah tersebut sudah mulai dilakukan dengan menyusun kajiannya.

Menjawab hal tersebut, Mendikbud mengatakan program Kampus Merdeka dapat mendukung riset ataupun proyek konservasi yang akan dikembangkan dengan melakukan kolaborasi bersama perguruan tinggi yang memiliki mata kuliah jurusan konservasi ataupun sejenis. Namun Mendikbud Nadiem menambahkan agar definisi konservasi diperluas tidak hanya konservasi fisik seperti bebatuan, namun juga konservasi budaya secara menyeluruh.

Turut hadir mendampingi Mendikbud Nadiem dalam sesi diskusi yaitu Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Ahmad Mahendra, serta Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Reog Ponorogo Resmi...
Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Mengenal Wahyudi Aksara,...
Mengenal Wahyudi Aksara, Guru Muda yang Nyalakan Pelita di Tanah Borneo
YAR-TSRA 2024 Wadahi...
YAR-TSRA 2024 Wadahi Peneliti Muda Hadirkan Solusi Inovatif
Wahyudi, Guru Inspirator:...
Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Lebih dari Sekadar Mengajar,...
Lebih dari Sekadar Mengajar, Wahyudi yang Mendidik dengan Hati
Rekomendasi
Aloysius Paulus Siep:...
Aloysius Paulus Siep: Transformasi Partai Perindo Teluk Bintuni Langkah Strategis Menangkan Pemilu 2029
MNC Pictures Mempersembahkan...
MNC Pictures Mempersembahkan Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku: Kisah Cinta yang Tertahan oleh Luka dan Rahasia
Series Culture Shock...
Series Culture Shock Bikin Geger, Penonton: Gak Cuma Hiburan, Tapi Relate!
Calvin Verdonk Masuk...
Calvin Verdonk Masuk XI Terbaik Liga Belanda, Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Italia
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 44, Selasa 15 April 2025: Ribut Besar dengan Andra, Nabila Pergi Membawa Jannah
1 Pati dan 4 Pamen Polri...
1 Pati dan 4 Pamen Polri Digeser ke Daerah pada Mutasi April 2025
Berita Terkini
Tukin Cair, Begini Perbedaan...
Tukin Cair, Begini Perbedaan Skema Penghasilan Dosen sesuai Perpres No 19 Tahun 2025
44 menit yang lalu
Menkeu Sri Mulyani Umumkan...
Menkeu Sri Mulyani Umumkan 31.066 Dosen akan Menerima Tunjangan Kinerja
1 jam yang lalu
Perpres sudah Terbit,...
Perpres sudah Terbit, Mendikti Pastikan Tukin Dosen ASN Segera Cair
2 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar, Komplit atau Komplet?
3 jam yang lalu
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
6 jam yang lalu
8 Sekolah Kedinasan...
8 Sekolah Kedinasan dengan Akreditasi Unggul, Lulus Jadi PNS dan Prajurit Muda
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved