Istimewa, Tim UKF IPB Temukan Katak Pohon Mutiara yang Lama Raib

Selasa, 23 Maret 2021 - 05:56 WIB
loading...
Istimewa, Tim UKF IPB...
UKF IPB University menemukan katak pohon mutiara saat melakukan Observasi XIX selama tiga hari di kawasan Selabintana TNGGP. Foto/Dok/Humas IPB
A A A
JAKARTA - Unit Konservasi Fauna (UKF) IPB University menemukan katak pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer) saat melakukan Observasi XIX selama tiga hari, pada pertengahan Maret 2021 di kawasan Selabintana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Selama kegiatan, tim Observasi XIX UKF melakukan pengamatan satwa dan kajian habitat di sekitar lokasi campsite. Satwa yang diamati yaitu: mamalia, burung, insekta, dan herpetofauna.

“Temuan ini mengejutkan bagi tim Observasi XIX UKF. Bagaimana tidak, tim berhasil menemukan katak pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer) yang terakhir ditemukan di kawasan tersebut tahun 2013 oleh tim Herpetofauna Panthera,” ujar Taka, selaku koordinator lapangan Observasi XIX.



Katak pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer) merupakan katak endemik Jawa yang termasuk ke dalam famili Rhacophoridae (Katak Pohon). Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), katak pohon mutiara memiliki status konservasi Least Concern (LC/Risiko Rendah) dengan tren populasi Decreasing (menurun).

“Saat ditemukannya katak pohon mutiara, tim Observasi XIX menganggap bahwa katak ini lumrah ditemukan di kawasan Selabintana TNGGP, sebab katak ini ditemukan pada ketinggian kurang lebih 1300 mdpl.

Menurut buku The amphibians of Java dan Bali (Iskandar 1998), katak ini dapat dijumpai pada hutan dataran rendah dengan ketinggian hingga 1200 mdpl. Ternyata setelah dikonfirmasi, benar adanya bahwa katak endemik Jawa ini terakhir terdata di kawasan tersebut tahun 2013. Hal unik dari penemuan ini adalah lokasi perjumpaan yang terbilang jauh dari lokasi perjumpaan tahun 2013. Temuan yang tidak biasa ini membuat kami sempat terkejut ketika mengetahui jenis ini terakhir ditemukan sekitar delapan tahun yang lalu.



"Sebuah kebanggaan tersendiri karena dapat ikut andil mengeksplor kekayaan satwa di kawasan ini, semoga keberadaan satwa di kawasan ini selalu terjaga kelestariannya,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Firmansyah (Anggota Volunteer Panthera). Menurutnya, sejauh pengamatan yang dilakukan Panthera, memang belum ada lagi yang mengekspose tentang Katak Pohon Mutiara di Resort Selabintana. “Terakhir saya temukan di 2013,” ucapnya. Volunteer Panthera merupakan salah satu himpunan relawan sekaligus mitra kerja yang berada di kawasan Balai TNGGP.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Bidang PTN Wilayah II Sukabumi, Ir. Syahrial Anuar, MM. “Kami berikan apresiasi kepada tim UKF IPB University yang telah menemukan katak mutiara yang saat ini keberadaannya memang semakin langka. Apalagi dengan maraknya peminat (hobbyist) katak jenis ini, bukan tidak mungkin ke depannya akan semakin mengancam populasinya di alam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pengendali Ekosistem Hutan (PEH)- Balai Besar TNGGP, katak ini masih dijumpai di kawasan TNGGP sekitar tahun 2018 di wilayah Bogor,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan katak jenis ini yang ditemukan di kawasan TNGGP dapat menjadi salah satu indikator bahwa kawasan kita masih terjaga dengan baik. Oleh karena itu ia membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi para peneliti muda yang berminat melakukan penelitian serupa di kawasan TNGGP.

“Jadikan kawasan TNGGP ini sebagai laboratorium raksasa, mengoptimalkan peruntukan taman nasional sebagai lokasi penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi sesuai amanat Undang-undang nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem,” tuturnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
Jadwal dan Persyaratan...
Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran Jalur Ketua OSIS 2025 di IPB University
Profil Prof Brian Yuliarto,...
Profil Prof Brian Yuliarto, Mendikti RI Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Kedokteran Herbal Jadi...
Kedokteran Herbal Jadi Ciri Khas dan Keunggulan FK IPB University
Riwayat Pendidikan Dadan...
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana Kepala BGN yang Usulkan Serangga Jadi Menu Program MBG
Daya Tampung Fakultas...
Daya Tampung Fakultas Ekologi Manusia IPB 2025, Ada Jalur Ketua OSIS
10 Jurusan Paling Sulit...
10 Jurusan Paling Sulit Ditembus di IPB, Nomor 1 Prodinya Baru Dibuka 2 Tahun
IPB Peringkat 1 ASEAN...
IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
Rekomendasi
Sejarah Nuzulul Quran...
Sejarah Nuzulul Qur'an dan Amalan yang Dianjurkan
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Meghan Markle Tolak...
Meghan Markle Tolak Memutuskan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
3 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
15 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved