Karya Mahasiswa BINUS Northumbria School of Design Tampil di Paris Fashion Week

Jum'at, 02 April 2021 - 09:08 WIB
loading...
Karya Mahasiswa BINUS Northumbria School of Design Tampil di Paris Fashion Week
Empat mahasiswa dan alumni program Fashion Management, Cynthia Halim, Nabila Kaulika, Nadira Alisha Suarga, dan Arintha Vysistha, memamerkan merek fesyen mereka di Paris Fashion Week 2020.
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya dari Sabang hingga Merauke, budaya leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kekayaan tersebut, bersama dengan keindahan alam Indonesia terus diupayakan oleh BINUS Northumbria School of Design (BNSD) untuk terus mendukung dan mempromosikan ke kancah internasional.

Pada 2020 lalu, empat mahasiswa dan alumni program Fashion Management, Cynthia Halim, Nabila Kaulika, Nadira Alisha Suarga, dan Arintha Vysistha, memamerkan merek fesyen mereka, HANYUTAN dan AKSU, di Paris Fashion Week 2020.

Paris Fashion Week merupakan ajang fashion internasional yang memiliki tujuan untuk menunjukkan kepada dunia dan industri mode apa yang sedang musim dan apa yang pasti keluar. Diadakan setiap tahun, Paris Fashion Week dibagi menjadi tiga kategori: fashion pria, haute couture, dan prĂŞt-Ă -porter.

Keempat mahasiswa dan lulusan BNSD mempresentasikan brand mereka dalam ajang yang diselenggarakan oleh Fashion Division dan disponsori oleh Saint Hars tersebut pada Sabtu, 3 Oktober tahun lalu di Château de Bourron, Perancis. Di sini, mereka memamerkan koleksi ready-to-wear kontemporer yang terinspirasi dari budaya Lasem, Minangkabau, dan Bali.
Karya Mahasiswa BINUS Northumbria School of Design Tampil di Paris Fashion Week

HANYUTAN, karya Cynthia Halim dan Nabila Kaulika, merupakan brand yang terinspirasi dari ego manusia yang mampu menciptakan benturan antarbudaya. HANYUTAN berasal dari kata 'hanyut'. Kata itu sendiri memiliki beberapa arti, salah satunya adalah 'terbawa oleh arus'. Aliran ego manusia terkadang begitu kuat sehingga mampu menciptakan gelombang kebencian yang menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya.

Koleksi ini bertujuan untuk mempromosikan gagasan perdamaian dan kebebasan berekspresi melalui pengaruh budaya punk. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kita dapat mewarisi dan menyesuaikan kedua budaya tersebut tanpa perang, kekerasan, atau diskriminasi.

Merek fesyen karya Nadira Alisha Suarga dan Arintha Vysistha, AKSU, merepresentasikan perpaduan elemen kontemporer dan budaya lokal Indonesia yang mengakar. Didesain untuk menyampaikan identitas sejati dan ekspresi pribadi, AKSU secara konsisten menggabungkan detail dan inovasi buatan tangan dengan tetap menjaga keserbagunaan di setiap koleksinya.

AKSU sebelumnya pernah tampil dalam 'HIKAYAT: Tales of Minang' di Jakarta Fashion Week 2017, juga berupaya memperkuat ide slow-fashion dan memberdayakan industri kreatif lokal Indonesia.

Di Paris Fashion Week 2020, AKSU juga meluncurkan koleksi terbarunya yaitu PATEH. Nama ini diambil dari bahasa Bali yang artinya 'mirip', sebagai bentuk penghargaan bagi keseimbangan dalam masyarakat Bali. Nilai keseimbangan inilah yang membuat masyarakat Bali menjunjung tinggi perbedaan sekaligus menjunjung tinggi kesetaraan dan rasa hormat di antara semua makhluk hidup.

PATEH menunjukkan nilai ini melalui desain dan siluetnya yang menggabungkan berbagai string, knot, dan lilitan. Koleksi busana ini juga menggunakan warna-warna kalem namun mencolok yang merepresentasikan Bali dan ciri khasnya.

Cynthia mengatakan bahwa kesempatan untuk menampilkan HANYUTAN di panggung internasional seperti Paris Fashion Week merupakan mimpi yang menjadi kenyataan baginya. “Saya terkejut, bangga, merasa tidak percaya, dan sangat senang atas kesempatan ini. Dapat menampilkan koleksi pakaian siap pakai pertama kami di Paris Fashion Week tentunya merupakan pencapaian yang luar biasa,” katanya.

Sementara itu Nadira mengatakan dirinya dan Arintha tidak ingin prestasi ini menjadi akhir bagi mereka. Mereka ingin terus bekerja keras dan berusaha untuk lebih mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai strategi.

“Apalagi kami juga ingin mencoba suasana baru selain hanya tinggal di sini, Jakarta. Kami berencana mengeksplorasi Denpasar dalam waktu dekat,” ucapnya.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)