UNS Ujicoba Kuliah Tatap Muka, Rektor: Saya Sudah Rindu Mahasiswa

Rabu, 07 April 2021 - 17:56 WIB
loading...
UNS Ujicoba Kuliah Tatap Muka, Rektor: Saya Sudah Rindu Mahasiswa
Rektor UNS Surakarta Prof. Jamal Wiwoho meninjau langsung pelaksanaan uji coba PTM bagi mahasiswa di tiga fakultas, Rabu (7/4). Foto/UNS
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Jamal Wiwoho meninjau langsung pelaksanaan uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) bagi mahasiswa angkatan 2020/ 2021 di tiga fakultas, Rabu (7/4/2021) pagi.

Fakultas yang dikunjungi Prof. Jamal adalah Fakultas Hukum (FH) UNS, Fakultas Kedokteran (FK) UNS, dan Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS. Ketiga fakultas tersebut mendapat kesempatan uji coba PTM di Minggu pertama bulan April ini.



Dengan didampingi Kepala UPT Hubungan Masyarakat dan Media UNS Dr. Deddy Whinata Kardiyanto, pertama-tama Prof. Jamal meninjau uji coba PTM di Gedung I FH UNS pada sesi pertama yang dimulai pukul 08.30 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal memeriksa langsung penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) bagi mahasiswa dan dosen sebelum memasuki ruang perkuliahan dan selama menjalani PTM di dalam ruangan.

Mahasiswa yang hadir di FH UNS berjumlah 29 orang. Dari jumlah tersebut, kelas pertama berisikan 15 orang dan kelas kedua berisikan 14 orang. Mahasiswa yang hadir dalam uji coba PTM telah mendapatkan izin dari orang tua dan telah menjalani tes cepat antigen.



“Pagi hari ini UNS mencoba untuk melakukan pembelajaran secara luring atau tatap muka. Kami mengambil kebijakan untuk membuka (red: uji coba PTM) dengan 2 hal, yaitu bersyarat dan bertahap,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Rabu (7/4).

Sama dengan yang pernah ia katakan pada Februari lalu, pelaksanaan PTM harus dilakukan secara bersyarat dan bertahap. Bersyarat artinya harus mendapat izin dari Satgas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, mendapat izin dari orangtua, dan mahasiswa telah dinyatakan negatif Covid-19 lewat tes cepat antigen atau tes usap.

Sedangkan, bertahap yang dimaksud Prof. Jamal adalah membagi sesi masuk PTM bagi mahasiswa. Untuk tahap uji coba ini, UNS hanya membuka kesempatan PTM bagi mahasiswa angkatan 2020/ 2021.



Jika dikemudian hari laju pertambahan kasus Covid-19 menurun dan laju vaksinasi meningkat, maka UNS akan merencanakan pembukaan PTM bagi mahasiswa semester atas.

“Kami juga meminta agar Prokes tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum masuk. Kuliah juga diukur suhu tubuh. Semuanya dan di ruang-ruang kuliah sudah diatur jaraknya,” tambah Prof. Jamal.

Usai mengunjungi FH UNS, Prof. Jamal juga meninjau meninjau pelaksanaan uji coba PTM di FK UNS. Mahasiswa yang hadir dalam uji coba PTM di FK UNS berjumlah 41 orang yang terdiri dari mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 Kebidanan dan S-1 Psikologi.

Dengan didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus dan Dekan FK UNS, Prof. Reviono, Prof. Jamal berdialog dengan mahasiswa FK UNS seputar kesan PTM di minggu pertama dan rencana vaksinasi bagi dosen dan mahasiswa.

“Saya senang melihat mahasiswa yang sudah rindu masuk kampus. Pastikan kalian harus sehat. Dan, UNS belum bisa mengundang seluruh mahasiswa yang jumlahnya hampir 40.000 dan hanya bisa perwakilannya dulu,” ucapnya.

Di hadapan mahasiswa yang hadir, Prof. Jamal juga menyampaikan jika UNS sudah mengajukan permintaan agar seluruh pimpinan universitas dan dosen divaksin Covid-19. Namun, akibat terbatasnya jumlah vaksin Covid-19, belum semua dosen UNS bisa divaksin.

“Kalau kita sudah divaksin. Beberapa hari yang lalu sudah sekitar 450 yang divaksin. Yang diutamakan yang usianya 60 tahun keatas dan para pimpinan dan organ-organ di UNS, termasuk seluruh Kaprodi,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)