Tingkatkan Kualitas, Ditjen Pendidikan Vokasi Gandeng Sektor Swasta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Ditjen Pendidikan Vokasi terus melakukan langkah-langkah strategis, utamanya menggiatkan kerja sama satuan pendidikan vokasi yang melibatkan dunia usaha dan industri (DUDI).
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyebutkan, upaya kerja sama ini perlu terus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan perkembangan zaman.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya adalah pihak industri. Dengan adanya kerja sama ini, kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan lebih maksimal,” katanya pada perjanjian kerjasama Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT Kawan Lama Sejahtera.
Wikan berharap dukungan untuk mewujudkan “link and match” dengan PT Kawan Lama Sejahtera ini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia melalui penyelarasan kurikulum dengan DUDI.
Selain itu kerjasama ini juga akan meningkatkan kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik. Selain itu juga untuk penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, sertifikasi kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik, fasilitasi pelaksanaan PKL dan/atau magang dan rekrutmen lulusan pendidikan vokasi serta pemberian beasiswa.
“Saya selalu mengingatkan agar satuan pendidikan selalu mengoptimalkan jalinan kerja sama dengan industri guna terjadinya “link and match” sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab tantangan yang ada di dunia industri,” jelas Wikan.
Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan swasta sehingga semakin banyak keterlibatan swasta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya lulusan pendidikan vokasi yang terserap oleh dunia industri.
Direktur Utama PT Kawan Lama Sejahtera Agustina Iftariani menggarisbawahi, bentuk dukungan yang diberikan merupakan jawaban atas panggilan untuk memberikan dukungan konkret dalam pengembangan pendidikan vokasi. Pihaknya pun selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung link and match antara pendidikan vokasi dengan DUDI.
“Perjanjian kerja sama ini akan dilanjutkan dengan langkah konkret melalui kerja sama Kawan Lama Group, baik di tingkat kementerian, dinas maupun sekolah/politeknik. Harapannya, dapat terbangun ekosistem yang saling mendukung antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tutur Agustina.
Pada akhir acara, PT Kawan Lama Sejahtera melalui program CSR secara simbolis menyerahkan 1.000 unit alat penyaring udara High Pressure Cleaner bagi satuan pendidikan untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Donasi tersebut diharapkan dapat mendukung pembelajaran tatap muka terbatas yang akan segera diimplementasikan sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyebutkan, upaya kerja sama ini perlu terus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan perkembangan zaman.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya adalah pihak industri. Dengan adanya kerja sama ini, kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan lebih maksimal,” katanya pada perjanjian kerjasama Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT Kawan Lama Sejahtera.
Wikan berharap dukungan untuk mewujudkan “link and match” dengan PT Kawan Lama Sejahtera ini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia melalui penyelarasan kurikulum dengan DUDI.
Selain itu kerjasama ini juga akan meningkatkan kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik. Selain itu juga untuk penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, sertifikasi kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik, fasilitasi pelaksanaan PKL dan/atau magang dan rekrutmen lulusan pendidikan vokasi serta pemberian beasiswa.
“Saya selalu mengingatkan agar satuan pendidikan selalu mengoptimalkan jalinan kerja sama dengan industri guna terjadinya “link and match” sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab tantangan yang ada di dunia industri,” jelas Wikan.
Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan swasta sehingga semakin banyak keterlibatan swasta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya lulusan pendidikan vokasi yang terserap oleh dunia industri.
Direktur Utama PT Kawan Lama Sejahtera Agustina Iftariani menggarisbawahi, bentuk dukungan yang diberikan merupakan jawaban atas panggilan untuk memberikan dukungan konkret dalam pengembangan pendidikan vokasi. Pihaknya pun selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung link and match antara pendidikan vokasi dengan DUDI.
“Perjanjian kerja sama ini akan dilanjutkan dengan langkah konkret melalui kerja sama Kawan Lama Group, baik di tingkat kementerian, dinas maupun sekolah/politeknik. Harapannya, dapat terbangun ekosistem yang saling mendukung antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tutur Agustina.
Pada akhir acara, PT Kawan Lama Sejahtera melalui program CSR secara simbolis menyerahkan 1.000 unit alat penyaring udara High Pressure Cleaner bagi satuan pendidikan untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Donasi tersebut diharapkan dapat mendukung pembelajaran tatap muka terbatas yang akan segera diimplementasikan sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
(mpw)