Diikuti 72 Kampus Top Dunia, Tim Mahasiswa UGM Raih Emas di Ajang Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Fitwell mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan UGM yang beranggotakan Regita Rahma Maharatri, Deskantari Murti Ari Sadewa, dan Nia Lestari Muqarohmah berhasil meraih Gold Award dalam acara OCIIP World Intelectual Property Fair 2021 .
Acara ini diselenggarakan oleh Organization for Creativity, Innovation, and Invention Promotion (OCIIP) Nigeria secara daring pada April 2021 dalam rangka memperingati World Intelectual Property Day. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan diikuti 72 kelompok dari 48 negara.
Peserta dari Indonesia terdiri dari tim Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muria Kudus, Universitas Jember, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Univeritas Sebelas Maret, State Secondary School 1 Lamongan Indonesia, SMP Negeri 2 Semarang, dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang.
Kompetisi OCIIP World IP Fair diawali dengan pengiriman dan seleksi proposal ide, poster, beserta video, lalu presentasi karya pada 12-16 April, dan pengumuman juara dilaksanakan pada 27 April 2021.
Tim Fitwell mempresentasikan inovasi mereka bertajuk Food and Health: Fitwell App Changing your habit for better health “Your Healthy Pay”. Karya ini merupakan hasil dari diskusi dan perenungan bersama oleh tim terhadap kondisi kesehatan bangsa.
“Penyakit tidak menular yang menjadi beban negara, salah satunya disebabkan karena gaya hidup tidak sehat. Melalui aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif sehingga membantu untuk meningkatkan promosi kesehatan dan mewujudkan masyarakat yang mau untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih sehat dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Regita dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Rabu (19/5)
Tim Fitwell sebelumnya pernah berkolaborasi pertama kali pada tahun 2018 pada saat lomba di Padang, lalu membentuk tim kembali pada tahun 2021 untuk mengikuti lomba OCIIP World IP Fair.
Nia Lestari menjelaskan, kompetisi ini memiliki perbedaan karena masa pandemi. Mereka harus melewati proses adaptasi dalam mempersiapkan kompetisi OCIPP World IP Fair. Namun, ujar Nia, konsistensi, semangat dan dedikasi menjadi 3 hal penting dalam menjalankan lomba ini.
“Dahulu, kami dapat bertemu di asrama Regita untuk mendiskusikan materi, namun sekarang akibat pandemi kita perlu melakukan pengurangan kontak fisik. Alhasil, segala kebutuhan baik administrasi, pembuatan video, poster, hingga proposal lomba kami laksanakan secara daring menggunakan Google Meet dan Google Docs sebagai tool pamungkas kami,” ujar Nia.
Tim Fitwell berharap untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang kesehatan untuk masyarakat luas. Besar harapan tim bahwa ide ini tidak hanya menjadi gagasan semata, namun dapat segera direalisasikan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
Acara ini diselenggarakan oleh Organization for Creativity, Innovation, and Invention Promotion (OCIIP) Nigeria secara daring pada April 2021 dalam rangka memperingati World Intelectual Property Day. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan diikuti 72 kelompok dari 48 negara.
Peserta dari Indonesia terdiri dari tim Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muria Kudus, Universitas Jember, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Univeritas Sebelas Maret, State Secondary School 1 Lamongan Indonesia, SMP Negeri 2 Semarang, dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang.
Kompetisi OCIIP World IP Fair diawali dengan pengiriman dan seleksi proposal ide, poster, beserta video, lalu presentasi karya pada 12-16 April, dan pengumuman juara dilaksanakan pada 27 April 2021.
Tim Fitwell mempresentasikan inovasi mereka bertajuk Food and Health: Fitwell App Changing your habit for better health “Your Healthy Pay”. Karya ini merupakan hasil dari diskusi dan perenungan bersama oleh tim terhadap kondisi kesehatan bangsa.
“Penyakit tidak menular yang menjadi beban negara, salah satunya disebabkan karena gaya hidup tidak sehat. Melalui aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif sehingga membantu untuk meningkatkan promosi kesehatan dan mewujudkan masyarakat yang mau untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih sehat dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Regita dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Rabu (19/5)
Tim Fitwell sebelumnya pernah berkolaborasi pertama kali pada tahun 2018 pada saat lomba di Padang, lalu membentuk tim kembali pada tahun 2021 untuk mengikuti lomba OCIIP World IP Fair.
Nia Lestari menjelaskan, kompetisi ini memiliki perbedaan karena masa pandemi. Mereka harus melewati proses adaptasi dalam mempersiapkan kompetisi OCIPP World IP Fair. Namun, ujar Nia, konsistensi, semangat dan dedikasi menjadi 3 hal penting dalam menjalankan lomba ini.
“Dahulu, kami dapat bertemu di asrama Regita untuk mendiskusikan materi, namun sekarang akibat pandemi kita perlu melakukan pengurangan kontak fisik. Alhasil, segala kebutuhan baik administrasi, pembuatan video, poster, hingga proposal lomba kami laksanakan secara daring menggunakan Google Meet dan Google Docs sebagai tool pamungkas kami,” ujar Nia.
Tim Fitwell berharap untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang kesehatan untuk masyarakat luas. Besar harapan tim bahwa ide ini tidak hanya menjadi gagasan semata, namun dapat segera direalisasikan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
(mpw)