Hari Pertama PTM Siswa Jangan Langsung Diberi Materi Pelajaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ( PAUD Dikdasmen ) Kemendikbudristek Jumeri mengatakan pada hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebaiknya guru jangan langsung memberikan materi pelajaran kepada siswanya.
Menurut Jumeri, pada hari pertama siswa masuk sekolah nanti sebaiknya diisi dengan kegiatan yang membangun karakter atau menanamkan budaya bersih dan sehat kepada peserta didik.
"Jangan langsung karena sudah lama tidak sekolah kemudian guru memaksa materi diberikan kepada anak sebanyak-banyaknya," katanya ada konferensi pers Persiapan PTM Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022 secara daring, Selasa (8/6).
Jumeri menjelaskan, materi pelajaran yang diberikan guru kepada murid sebaiknya dipilih yang penting-penting atau yang esensial saja dulu. Kemudian sisa materi lain bisa dijadikan tugas yang bisa dibawa pulang ke rumah.
Dengan demikian, kata Jumeri, hari pertama sekolah itu akan bisa memberi kesempatan kepada siswa untuk menikmati dulu proses tatap muka yang berlangsung di sekolah itu.
"Kemudian membangun karakter dan budya bersih, budaya sehat, budaya gotong royong ditanamkan bahwa kalau saya sehat, pakai masker dan cuci tangan itu sudah menjaga diri, orang tua, guru dan teman," pungkasnya.
Menurut Jumeri, pada hari pertama siswa masuk sekolah nanti sebaiknya diisi dengan kegiatan yang membangun karakter atau menanamkan budaya bersih dan sehat kepada peserta didik.
"Jangan langsung karena sudah lama tidak sekolah kemudian guru memaksa materi diberikan kepada anak sebanyak-banyaknya," katanya ada konferensi pers Persiapan PTM Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022 secara daring, Selasa (8/6).
Jumeri menjelaskan, materi pelajaran yang diberikan guru kepada murid sebaiknya dipilih yang penting-penting atau yang esensial saja dulu. Kemudian sisa materi lain bisa dijadikan tugas yang bisa dibawa pulang ke rumah.
Dengan demikian, kata Jumeri, hari pertama sekolah itu akan bisa memberi kesempatan kepada siswa untuk menikmati dulu proses tatap muka yang berlangsung di sekolah itu.
"Kemudian membangun karakter dan budya bersih, budaya sehat, budaya gotong royong ditanamkan bahwa kalau saya sehat, pakai masker dan cuci tangan itu sudah menjaga diri, orang tua, guru dan teman," pungkasnya.
(mpw)