Era Disrupsi, Dirjen Pendis: Santri Ma'had Aly Harus Kuasai Teknologi

Minggu, 20 Juni 2021 - 00:21 WIB
loading...
Era Disrupsi, Dirjen...
Dirjen Pendis Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani saat mengisi kuliah umum di Mahad Aly Hasyim Asyari, Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (19/6).Foto/Dok/Humas Pendis
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani meminta mahasantri Ma'had Aly untuk bisa menguasai teknologi. Menurutnya, kekuatan masa depan berada pada kekuatan teknologi digital, oleh sebab itu para santri harus menguasai teknologi digital.

Demikian disampaikan saat mengisi kuliah umum "Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam di Era Distrupsi", di Ma'had Aly Hasyim Asyari, Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (19/6/2021).



Dikatakan Ramdhani, perkembangan teknologi saat ini sangat dahsyat sehingga manusia jangan sampai tergilas oleh pesatnya laju teknologi.

Sesuai tujuannya, hadirnya teknologi wajib menopang aktifitas manusia. Di era disrupsi, santri jangan melepaskan diri dari kemajuan zaman yang didalamnya ada teknologi. "Santri tidak hanya wajib paham kitab kuning, teknologi harus dikuasai pula," kata Guru Besar di Bidang Teknologi Informasi ini.
Era Disrupsi, Dirjen Pendis: Santri Ma'had Aly Harus Kuasai Teknologi

Ramdhani menambahkan, perdebatan antara peradaban dan teknologi, di dunia barat dan timur terus terjadi. Bagi ilmuwan barat, temuan peralatan teknologi melahirkan peradaban baru. Namun ilmuwan Timur berpendapat peradaban yang melahirkan teknologi.

"Tidak penting itu siapa yang benar. Yang jelas santri yang menguasai teknologi, dialah santri yang menguasai peradaban," terang Ramdhani.



Generasi yang hidup pada masa sekarang dan masa depan, seperti santri Ma'had Aly, memerlukan kepiawaian membaca masa depan dengan baik. Orang seperti inilah yang akan menjadi pemilik masa depan.

Penguasaan teknologi di satu sisi harus seimbang dengan dengan penguasaan pendidikan karakter. Menurut Ramdhani, pendidikan karakter santri harus menjadi penyeimbang dari derasnya arus teknologi yang terkadang tidak mendukung pembangunan karakter.

Dihadapan para tokoh pendidikan, guru, ustad, siswa dan santri Ma'had Aly Hasyim Asyari, Ramdhani mengingatkan bahwa peran yang tak kalah penting di era teknologi adalah guru. Tantangan di Indonesia yang sesungguhnya dan kunci berada di guru pendidikan. Sebab, guru dituntut tidah sekedar menciptakan orang pintar, tetapi untuk mentransformasi, merubah, bukan hanya kemampuan kognitifnya tapi pendidikan.



"Instrumen untuk transformasi-transformasi karakter budaya sikap dan sepenuhnya bisa dimainkan oleh guru," terangnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengenal Kurikulum Cinta...
Mengenal Kurikulum Cinta yang Diinisiasi Kemenag, Ada Mapel Baru?
Ramadan Makin Dekat,...
Ramadan Makin Dekat, Begini Jam Belajar Siswa Madrasah
39.012 Siswa Ikuti Seleksi...
39.012 Siswa Ikuti Seleksi Masuk Madrasah Unggulan, Kapan Pengumuman Kelulusan?
Riwayat Pendidikan Nikita...
Riwayat Pendidikan Nikita Mirzani, Ternyata Pernah Mondok di Pesantren
Luncurkan Magis sebagai...
Luncurkan Magis sebagai Pengawasan Madrasah, Kemenag Hemat Miliaran Rupiah
Atase Agama Kedubes...
Atase Agama Kedubes Arab Saudi Siap Beri Rekomendasi Santri Darunnajah Belajar di Tanah Suci
Penerimaan Polri Ada...
Penerimaan Polri Ada Jalur Santri dan Hafiz Quran, Apa Alasannya?
Optimalkan Pengawasan...
Optimalkan Pengawasan Madrasah Berbasis Digital, Kemenag Hemat Rp680 Miliar
Edaran Kemenag tentang...
Edaran Kemenag tentang Makan Bergizi Gratis, Ini Jadwal Pembagian Makanannya di Pesantren
Rekomendasi
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Sejarah Nuzulul Quran...
Sejarah Nuzulul Qur'an dan Amalan yang Dianjurkan
Meghan Markle Tolak...
Meghan Markle Tolak Memutuskan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
15 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved