Banyak Siswa Terpapar Covid-19, Kota Depok Bakal Tunda Sekolah Tatap Muka

Selasa, 22 Juni 2021 - 20:59 WIB
loading...
Banyak Siswa Terpapar Covid-19, Kota Depok Bakal Tunda Sekolah Tatap Muka
Meningkatnya siswa yang terpapar Covid-19 di Kota Depok memungkinkan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli nanti dibatalkan. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
DEPOK - Dengan melonjaknya kasus anak dan remaja yang terpapar Covid-19 di Kota Depok maka kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli nanti dibatalkan. Namun, keputusan resmi baru diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok pada 5 Juli mendatang.

“Nanti tanggal 5 Juli Insya Allah kami formulasikan berdasarkan evaluasi sekarang, melihat tren (kasus Covid-19) pada anak yang cukup tinggi, lalu bagaimana zonasi,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Dadang Wihana, Selasa (22/6/2021).



Dalam sepekan ini terjadi lonjakan kasus dari rentang usia 0-19 tahun. Hingga hari ini tercatat anak yang terpapar Covid-19 sebanyak 10.634 kasus atau 19,23 persen dari total kasus. Dengan rincian, anak usia 0-5 tahun sebanyak 2.576 kasus dan usia 6-19 tahun sebanyak 8.058 kasus.

Dengan kondisi yang ada saat ini maka pembelajaran dilakukan secara daring. Selama pandemi, Depok belum pernah menggelar PTM sama sekali. Bahkan untuk uji coba pun tidak pernah dilakukan.

“Kalau dalam posisi hari ini, praktis sekolah dilaksanakan daring. Ketika tanggal 5 Juli, apalagi tanggal 18 Juli, posisinya sama dengan hari ini, hari ini kita kebijakannya adalah sekolah secara daring,” paparnya.



Disebutkan Dadang bahwa diduga anak-anak terpapar dari orang tuanya yang beraktivitas di luar rumah. Sedangkan untuk remaja terpapar karena mereka melakuan aktivitas di luar rumah. Pasalnya remaja kerap kongkow di cafe dan tempat kopi tanpa menerapkan protokol kesehatan 5M.

“Biasanya anak setelah dilakukan tracing terpapar dari orang tuanya. Untuk remaja terpapar dari aktivitas yang dilakukan, terutama anak-anak remaja biasanya nongkrong dan terjadi kerumunan. Maka dari itu kita sebetulnya sudah mengeluarkan surat edaran walikota terkait dengan protokol kesehatan pulang kerja,” tegasnya.

Dadang menuturkan diperlukan partisipasi seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Orang tua harus membersihkan diri dan peralatan yang dibawa ketika aktivitas luar rumah sebelum masuk ke dalam rumah.

“Jadi orang tua harus ikut berpartisipasi bagaimana untuk sama-sama mencegah penularan di tingkat usia anak. Misalnya, ketika pulang kerja maka seluruh peralatan dan lain-lain itu harus didsinfeksi, membersihkan diri baru berkontak dengan anak-anak di rumah,” ungkapnya.

Soal varian baru virus Covid-19, Dadang mengatakan untuk sementara ini untuk Kota Depok belum ditemukan varian baru. “Jadi kamu sudah mengirimkan sampel dengan kriteria tertentu ke Balitbangkes dan kami masih menunggu hasil Litbangkes terkait varian baru,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)