Psikiater UGM Paparkan Cara Hindari Stres Saat Isoman

Jum'at, 09 Juli 2021 - 20:10 WIB
loading...
Psikiater UGM Paparkan...
Seorang perempuan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Psikiater dari Universitas Gadjah Mada Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj., mengatakan isoman merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan gap baik secara fisik, emosi, maupun finansial. Gap tersebut berpotensi memunculkan sejumlah persoalan.

Secara umum, permasalahan yang kerap terjadi saat isoman adalah ketakutan menghadapi penyakit itu sendiri, ketakutan saat isoman, serta kebosanan serta frustrasi. “Persoalan ini yang kita hadapi bersama saat ini,” katanya dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Jumat (9/7).



Lantas bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk meredakan kecemasan maupun stres ketika menjalani isoman? Ketua Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Kejiwaan FKKMK UGM ini membagikan beberapa tips cara menghadapi stres agar mental tetap sehat selama isoman.

Salah satunya dengan membatasi menonton, membaca, atau mendengar berita maupun cerita baru terkait covid termasuk melalui media sosial. “Pembatasan bisa berupa waktu, jumlah, topik atau sumbernya. Atur waktu dalam pembatasan ini,” terangnya.

Cara lain adalah dengan melakukan perawatan tubuh secara optimal mulai dari kebersihan hingga aktivitas fisik. Beberapa tambahan aktivitas fisik yang dapat dilakukan seperti melakukan latihan bernafas dalam, peregangan, atau meditasi yang terarah. Pola makan juga harus dijaga seimbang, olahraga ringan dan hindari konsumsi alkohol dan rokok.



Tidak kalah penting, lanjutnya, tetap terhubung dengan orang lain baik keluarga, kerabat, maupun teman. Selalu berkomunikasi untuk membagi kondisi dan perasaan saat ini. Komunikasi dapat dilakukan melalui sosial media, daring maupun via telepon.

Ia menyebutkan seseorang perlu segera mendapatkan pendampingan profesional, baik konselor, psikolog dan atau psikiater jika tetap mengalami kesulitan meskipun telah melakukan tips-tips tersebut.

Kesulitan yang dimaksud adalah masih saja ada perasaan marah, ketakutan, kesedihan, frustrasi, perubahan nafsu makan, energi berkurang, minat dan keinginan berkurang, kesulitan tidur. Bahkan, perlu diwaspadai jika sampai terganggu tidurnya atau muncul beberapa keluhan fisik seperti nyeri kepala, nyeri ulu hati, serta nyeri di sejumlah bagian tubuh atau kulit.

“Kalau masih ada keluhan seperti itu sebaiknya segera minta pendampingan profesional, baik konselor, psikolog dan atau psikiater,” paparnya.

Ronny menyebutkan dukungan sosial juga menjadi hal yang sangat diperlukan dalam kondisi pandemi Covid-19 termasuk bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri/isoman. Adanya dukungan dari keluarga terdekat maupun masyarakat diharapkan dapat mengurai masalah atau stresor saat isoman. “Perlu ada dukungan sosial/masyarakat dan ini perlu ditingkatkan saat ini,” katanya.

Dukungan sosial diperlukan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar saat menjalani isoman. Tidak hanya dukungan sosial, masyarakat diharapkan juga tidak memberi pelabelan atau stigmatisasi terhadap pasien Covid-19.

Sebab, adanya stigma menjadikan pasien Covid-19 memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi dibandingkan saat sebelum terinfeksi Covid-19. “Tak lupa jaminan suplai yang adekuat termasuk soal informasi,”pungkasnya.

Ia pun mengimbau bagi yang menjalani isoman untuk tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter/petugas kesehatan terkait covidnya. Dengan begitu, jika ada perubahan derajat gejala bisa segera terdeteksi/tertangani.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
Cerita Lintang, Lulusan...
Cerita Lintang, Lulusan Tercepat UGM dengan Predikat Cumlaude yang Aktif Berorganisasi
Kisah Orlando Ferrari,...
Kisah Orlando Ferrari, Wisudawan UGM yang Jago Matematika dan Peraih IPK 4.00
Viral #KaburAjaDulu,...
Viral #KaburAjaDulu, Pakar UGM Sebut Bisa Jadi Ancaman dan Peluang
Pendaftaran Kelas Internasional...
Pendaftaran Kelas Internasional UGM 2025 Segera Dibuka, Cek Syaratnya
UGM Jadi Kampus Pencetak...
UGM Jadi Kampus Pencetak Insinyur Terbanyak di Indonesia
Rekomendasi
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Truk Listrik Slate Meluncur...
Truk Listrik Slate Meluncur di AS, Begini Bentuknya
Pelaku Pembunuhan Kakak...
Pelaku Pembunuhan Kakak Kandung Gegara Warisan Ditangkap di Pamulang
Kisah Mualaf Dondy Tan,...
Kisah Mualaf Dondy Tan, Mempelajari Al Quran Secara Serius hingga Melakukan Penelitian
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
Jadi Negara Maju, Jumlah...
Jadi Negara Maju, Jumlah Perusahaan Menengah-Besar RI Harus Naik 3 Kali
Berita Terkini
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya...
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya yang Terlibat Perjokian di UTBK 2025
1 jam yang lalu
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
1 jam yang lalu
Teks Pidato Mendikdasmen...
Teks Pidato Mendikdasmen pada Hari Pendidikan Nasional 2025 dan Naskah Doa
3 jam yang lalu
Menulis Tangan Tingkatkan...
Menulis Tangan Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
5 jam yang lalu
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
6 jam yang lalu
Alasan Mulyono Tinggalkan...
Alasan Mulyono Tinggalkan UGM, Ternyata Tak Masuk Kuliah 3 Bulan karena Hal Ini
7 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved