Lulusan Vokasi Ahli Kewirausahaan Dapat Tekan Angka Pengangguran

Rabu, 14 Juli 2021 - 23:30 WIB
loading...
Lulusan Vokasi Ahli...
Kemampuan kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa vokasi ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengangguran terdidik. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Disrupsi telah memberikan dampak nyata pada tren pekerjaan, khususnya bagi generasi milenial . Setelah lulus menempuh studi di jenjang pendidikan tinggi, kini mereka memiliki beragam pilihan pekerjaan. Tidak hanya sebatas sebagai pegawai, tetapi juga sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan yang mampu mencipatakan lapangan kerja.

Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Bidang Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Agus Susilohadi mengungkapkan, kemampuan kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa vokasi ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengangguran terdidik. Namun hal ini perlu didukung dengan ekosistem yang baik, serta komitmen pimpinan dalam mengembangkan skill wirausaha bagi para mahasiswanya.



“Kita saat ini berada di era disrupsi dengan salah satu tren-nya adalah gig economy. Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi wajib membekali lulusannya dengan kompetensi minimal yang dibutuhkan di masa ini, terutama aspek 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication) sebagai dasar kompetensi kewirausahaan,” ujar Agus.

Agus menegaskan bahwa semangat wirausaha yang ditumbuhkan dari pendidikan vokasi memiliki ciri khas tersendiri. Artinya, lulusan tidak boleh gagap dalam menerjemahkan kewirausahaan sehingga usaha yang dirintis nantinya bisa berbeda, dan utamanya mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. Mereka nantinya akan menjadi social entrepreneur maupun technopreneur di bidang masing-masing.

Pentingnya skill wirausaha juga diungkapkan oleh dosen Universitas Indonesia yang kini menjadi salah satu tim Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Kemendikbudristek, Rifelly Dewi Astuti. Menurutnya, mahasiswa sebagai calon tenaga kerja terdidik Indonesia harus memiliki pengetahuan dan skill yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja. Namun penawaran tenaga kerja sendiri setiap tahun tidak meningkat secara signifikan. Permintaan jauh lebih besar dibandingkan penawaran tenaga kerja.



“Penting bagi insitusi pendidikan tinggi membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keahlian berwirausaha, sehingga mahasiswa sewaktu lulus nanti bukan hanya tergantung dengan pasar tenaga kerja yang terbatas, namun harapannya dapat menciptakan usaha sendiri bagi dirinya, dan bahkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain di sekitarnya,” ujarnya.

Menumbuhkan kewirausahaan pada pendidikan vokasi yang cenderung memiliki porsi praktik lebih besar tidak terbatas dalam bentuk mata kuliah tersendiri. Justru dengan porsi praktik yang lebih besar, kemungkinan untuk mahasiswa mempelajari keterampilan, keahlian, bahkan sikap wirausaha melalui praktik akan semakin besar pula. Mahasiswa akan langsung terjun ke lapangan, dan mempraktikan ilmu, keahlian, bahkan membentuk sikap wirausaha pada saat praktik.

“Dengan pendidikan kewirausahaan yang embedded, mahasiswa mampu melihat peluang usaha sewaktu melakukan program kerja magang sehingga mampu memberikan solusi pada perusahaan tempat magang sekaligus menjadi peluang usaha bagi dirinya. Mereka diharapkan lebih memahami permasalahan riil yang ada pada industri, mampu memberikan solusi dan ide kreatif, serta mampu mewujudkan ide tersebut sebagai bentuk usaha di masa depan,” tambah Rifelly.

Selain dari penguatan ekosistem kewirausahaan di kampus vokasi, para mahasiswa juga dapat meningkatkan skill wirausaha dengan cara mengasah pola pikir secara kritis dan kreatif, selalu melihat peluang, dan terus memperbaharui pengetahuan yang up to date dengan mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan. Rifelly juga menjelaskan, membangun jejaring yang luas juga sangat penting untuk merintis usaha.

Dalam rangka memperkuat kampus vokasi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek kini tengah membuka Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV). Pendaftaran program yang akan memberikan bantuan pendanaan maksimal senilai Rp250 juta per PTPPV ini masih dibuka hingga 18 Juli 2021. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui ptvp.mitrasdudi.kemdikbud.go.id.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Polmed Gelar Diskusi...
Polmed Gelar Diskusi Memperkuat Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Kemenekraf-Polandia...
Kemenekraf-Polandia Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal
Lulus Cum Laude, Mahasiswi...
Lulus Cum Laude, Mahasiswi Undip Ini Sudah Dipinang 4 Perusahaan dalam Sebulan
Kisah Fajar, Raih Gelar...
Kisah Fajar, Raih Gelar Sarjana Berkat Kursus hingga Jadi Pengusaha Muda
Kerja Sama dengan IPB,...
Kerja Sama dengan IPB, SMK Pertanian Ini Siap Tampung 250 Siswa
Rekomendasi
Sadis, Pelaku Curanmor...
Sadis, Pelaku Curanmor Tembak Pemilik Motor hingga Kritis di Tebet
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Tenaga Honorer di DPRD...
Tenaga Honorer di DPRD Jakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
11 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
12 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
13 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
13 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved