Ini Cerita Thaariq dan Latief, 2 Vaksinator Muda UNS yang Menginspirasi

Jum'at, 16 Juli 2021 - 00:16 WIB
loading...
Ini Cerita Thaariq dan Latief, 2 Vaksinator Muda UNS yang Menginspirasi
2 vaksinator muda UNS, Fathu Thaariq Baihaqy dan Latief Jaya Subrata. Foto/tangkapan layar laman UNS
A A A
JAKARTA - Vaksinasi dimulai sejak awal tahun dimulai dengan pemberian vaksin kepada Presiden Jokowi yang kemudian kepada tenaga kesehatan dan orang lanjut usia dan kini meluas ke masyarakat. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta juga tidak ketinggalan memberikan fasilitas vaksinasi gratis kepada para mahasiswa, pendidik, dan pegawainya.

Dari UNS ada vaksinator muda yakni Fathu Thaariq Baihaqy dan Latief Jaya Subrata. Mereka berdua adalah dokter muda Fakultas Kedokteran UNS. Thaariq dan Latief bersama 130 anggota lainnya menjalankan tugas sebagai tim vaksinasi UNS sejak akhir Juni lalu. Kegiatan vaksinasi ini digilir tiap fakultas karena ada pembatasan kuota per harinya.



Selama dua minggu berjalan, Thaariq dan Latief mengungkapkan para mahasiswa sangat antusias mendapatkan vaksin. Thaariq mengatakan bahwa antusiasme para mahasiswa yang notabene well educated sangat luar biasa.

“Mereka antusias sekali sampai ngoyak-ngoyak malah. Asalkan dosisnya masih ada dan selama tidak kontra indikasi, pasti akan kami layani,” ujar dokter muda ini dilansir dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Rabu (14/7).

Lelaki asal Pacitan ini menjelaskan, vaksinasi sangat penting untuk melindungi dari virus Corona. Orang yang sudah divaksinasi memiliki imunitas lebih dibanding yang belum menerima vaksin. Hal ini diharapkan dapat melindungi mereka agar jika suatu hari terpapar virus, gejala yang timbul tidak berat.



Dengan begitu, mereka tidak perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Saat ini, hal tersebut sangat dibutuhkan mengingat kapasitas bed di rumah sakit yang sudah terisi penuh. Kendati sadar dengan pentingnya vaksinasi, beberapa pihak ada yang terlalu memilih vaksin yang akan didapatkan.

Ada yang menunda ikut vaksinasi karena jenis vaksin yang digunakan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Ada pula yang enggan vaksin terlebih dahulu karena menunggu vaksin yang baru datang ke Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Latief mengimbau masyarakat agar segera vaksinasi tanpa pilih-pilih vaksin.

“Tidak peduli vaksinnya apa, yang tersedia langsung diambil saja. Kami menyarankan agar pakai vaksin yang sudah tersedia dulu. Misalnya nanti dua dosis vaksin itu sudah selesai, keadaan semakin baik, dan ingin mendapatkan perlindungan ya terserah kalau mau vaksinasi lagi dengan vaksin yang dipilih,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)