Ini Cerita Thaariq dan Latief, 2 Vaksinator Muda UNS yang Menginspirasi

Jum'at, 16 Juli 2021 - 00:16 WIB
loading...
A A A
“Mau milih vaksin apa saja terserah, tapi kalau sekarang masih memilih dan menunda ya itu konsekuensi dia nggak mau dikasih pelindungan karena vaksin ini kan fungsinya untuk melindungi mereka,” lanjutnya.

Terkait dengan efikasi tiap vaksin yang berbeda, Latief tetap menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Sedikit apa pun efikasi tersebut dapat membantu melindungi diri masyarakat dari gejala berat ketika terpapar virus.

“Efektif atau tidaknya tentunya masih kita lihat bersama karena kemunculan Covid ini baru satu tahun terhitung sejak outbreak di Indonesia. Efikasi masing-masing vaksin juga berbeda tapi yang perlu diperhatikan adalah sedikit apa pun efikasi dari masing-masing vaksin itu jauh lebih baik daripada tidak mendapatkan vaksin sama sekali,” tegas dokter asal Gunungkidul, Yogyakarta ini.

Menjalani peran sebagai tim vaksinator tim Gugus Tugas Covid-19 UNS cukup menyita waktu, tenaga, dan pikiran Thaariq dan Latief. Betapa tidak, mereka harus berjibaku mengurus segala persiapan vaksinasi yang kadang baru rampung pukul 1 dini hari.

Setelah itu, mereka mesti bangun dan bersiap meluncur ke tempat vaksinasi pada pukul 6 pagi. Meski begitu, mereka sangat bersyukur bisa tergabung dalam tugas mulia tersebut.

“Kalau kita bisanya ngelakuin yang kaya gini ya kita lakuin. Apa yang bisa kita lakukan, ya kita lakukan. Kalaupun kita belum bisa melakukan 100%, ya kita jangan meninggalkan seluruhnya itu, berusaha semampu kita,” ujar Thaariq.

Sementara itu, Latief mengungkapkan semangatnya untuk bertugas sangat terpacu setelah melihat antusiasme tim dan para target vaksinasi.

“Kita masing-masing memiliki peran untuk mengakhiri pandemi. Semangatku lebih terpupuk karena tanpa disadari peran yang aku ambil saat ini selaras dengan sumpah dokter yang akan ucapkan nanti. Terlebih lagi, aku punya tim vaksinator yang mereka sangat antusias untuk menyukseskan vaksinasi,” tukas Latief.

Tidak hanya dokter yang perlu turun tangan menghadapi pandemi, masyarakat khususnya mahasiswa juga dapat membantu mengatasi pandemi dengan berperan sesuai bidang masing-masing. Terakhir, Thaariq menandaskan bahwa semua pihak dapat mengambil peran selama pandemi. Sekecil apa pun bantuan itu akan sangat bermakna.

“Ayo kita ambil bagian. Jangan sampai nggak ada yang kita lakukan. Mungkin pandemi ini akan berlalu tapi dalam proses berlalunya ini kita harus putuskan mau berperan seperti apa. Sekecil apa pun peran yang bisa kita ambil, kita bisa membantu orang-orang sekitar kita,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3566 seconds (0.1#10.140)