100 Prodi Vokasi akan 'Dijodohkan' dengan Dunia Industri

Kamis, 28 Mei 2020 - 06:25 WIB
loading...
100 Prodi Vokasi akan...
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat peluncuran program Penguatan Prodi Pendidikan Tinggi Vokasi melalui aplikasi Zoom. Foto/SINDOnews/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Sebanyak 100 program studi vokasi perguruan tingg i akan disingkronkan dengan dunia industri dan dunia kerja.Link and match ini dilakukan agar lulusan pendidikan vokasi akan semakin dihargai oleh dunia industri dan dunia kerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan, "pernikahan" antara perguruan tinggi vokasi dan dunia industri sudah pernah dilakukan.

Namun, lanjut dia, link and match yang kali ini diluncurkan ialah agar antara keduanya dapat berbagi peran dan berinvestasi dan mengambil risiko bersama.

Dia menjelaskan, tahun ini ada 100 prodi vokasi di perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang akan link and match dengan puluhan bahkan ratusan industri.

"Jadi, di masa pandemi ini, kita akan melakukan (semacam-red) perjodohan massal, bukan satu dengan satu, tetapi satu kampus vokasi dengan banyak industri," katanya dalam acara webinar peluncuran Program Penguatan Prodi Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun 2020.(Baca Juga: Konsep Kampus Merdeka Diyakini Bisa Dongkrak Jumlah Penelitian)

Kerja sama antara dunia industri dan pendidikan vokasi ini akan diwujudkan dengan penyusunan kurikulum bersama, dosen tamu, program magang, komitmen dari industri untuk menyerap lulusan, beasiswa, pengenalan teknologi dan proses kerja idustri kepada dosen, sertifikat kompetensi, riset gabungan dan lainnya.

Wikan berharap, dengan prodi yang kualitasnya sudah bagus ini maka bisa membuat teaching industry dan juga bisa membuka prodi hingga magister terapan yang dual degree dengan bekerjasama dengan negara yang sudah kuat vokasinya seperti Jerman.

"Jadi kita buat platform 'mak comblang'. Harapannya nanti tak perlu kita mak comblangi tp vokasi bisa cari teman sendiri, pacaran dan nikah dan perdalam kerjasama sendiri dengan pola-pola seperti itu,'' jelasnya.

Dia mengatakan, pihak industri dan dunia kerja, jelas akan diuntungkan dengan skema pernikahan ini. Selain itu, dengan adanya link and match ini, lulusan pendidikan vokasi juga akan semakin dihargai oleh industri dan dunia kerja. Bukan semata-mata karena ijazahnya, tapi lebih karena kompetensi dan skills-nya yang semakin sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Wikan mengatakan, nanti Kemendikbud akan bekerja sama dengan kementerian terkait seperti Kemenperin, Kementerian BUMN dan juga Forum Human Capital yang di dalamnya terdiri atas ratusan BUMN untuk menawarkan 100 prodi vokasi ini. "Sesi kedua nanti kita akan mantapkan pernikahan SMK dengan dunia kerja dan setelah itu lembaga kursus dan pelatihan," ujarnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Pendidikan Kunci Masa...
Pendidikan Kunci Masa Depan, Begini Strategi dan Tantangannya di Tahun 2025
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Rekomendasi
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Uzbekistan Susul Arab...
Uzbekistan Susul Arab Saudi ke Final Piala Asia U-17 2025
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
Kemenag Target Indeks...
Kemenag Target Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Plt. Irjen: Layani Seperti Orang Tua Sendiri
Bantah Selingkuh, Paula...
Bantah Selingkuh, Paula Verhoeven Siap Pertanggungjawabkan Ucapannya hingga ke Akhirat
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
12 menit yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
49 menit yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
9 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
13 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
15 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
18 jam yang lalu
Infografis
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved