Mahasiswa UNAIR Buat Aplikasi Tracing Covid-19, Real Time dan Terintegrasi
loading...
A
A
A
Ia mengaku, Aplikasi Buru Covid tersebut masih memiliki kendala dalam biaya penyewaan server. Saat ini, mereka masih meminjam server yang berukuran 1 giga. Server tersebut dianggap sangat kurang untuk menjalankan aplikasi tracing itu.
Cendra menambahkan, Buru Covid memerlukan respon positif dari pemerintah agar dapat diimplementasikan dengan baik. Dalam hal ini, tim Buru Covid memerlukan database serta kebijakan pemerintah dalam menerapkan aplikasi tersebut di masyarakat. Selain itu, Buru Covid juga masih menunggu verifikasi dari Google Play Store.
“Karena kita menggunakan kata Covid, jadi kita membutuhkan konfirmasi terlebih dahulu dari pemerintah untuk mengaktifkan aplikasi di playstore,” tuturnya.
Daffa juga menambahkan, mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan UNAIR. Sebab, data yang dibutuhkan tidak berasal dari Buru Covid sendiri. Aplikasi ini akan berjalan dengan baik jika ada data pelengkap.
“Kami mengharapkan pemerintah dan UNAIR dapat membantu agar aplikasi ini dapat berjalan, sehingga berguna untuk memudahkan tracing di Indonesia,” tutupnya.
Cendra menambahkan, Buru Covid memerlukan respon positif dari pemerintah agar dapat diimplementasikan dengan baik. Dalam hal ini, tim Buru Covid memerlukan database serta kebijakan pemerintah dalam menerapkan aplikasi tersebut di masyarakat. Selain itu, Buru Covid juga masih menunggu verifikasi dari Google Play Store.
“Karena kita menggunakan kata Covid, jadi kita membutuhkan konfirmasi terlebih dahulu dari pemerintah untuk mengaktifkan aplikasi di playstore,” tuturnya.
Daffa juga menambahkan, mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan UNAIR. Sebab, data yang dibutuhkan tidak berasal dari Buru Covid sendiri. Aplikasi ini akan berjalan dengan baik jika ada data pelengkap.
“Kami mengharapkan pemerintah dan UNAIR dapat membantu agar aplikasi ini dapat berjalan, sehingga berguna untuk memudahkan tracing di Indonesia,” tutupnya.
(mpw)