MAUKULIAH di ITB? Ini Tips Diterima di Kampus Ganesha ala Sekjen IKA ITB

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 18:21 WIB
loading...
MAUKULIAH di ITB? Ini...
Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Arya Sinulingga dalam Talkshow Komunitas SEVIMA (Sentra Vidya Utama), Jumat (13/8). Foto/Dok/Sevima
A A A
JAKARTA - Pekan depan, Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (OSKM ITB) akan segera digelar. Acara ini sangat dinanti oleh banyak milenial. Karena tak bisa dipungkiri, ITB sampai saat ini masih merupakan salah satu kampus idaman bagi siswa sekolah menengah atas (SMA).

Hal ini diungkapkan oleh Arya Sinulingga , selaku Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung ( IA ITB ), dalam Talkshow Komunitas SEVIMA (Sentra Vidya Utama), Jumat (13/8). Sebagai kampus idaman, persaingan masuk ITB sangatlah ketat. Satu orang paling tidak harus mengalahkan sekitar dua puluh orang lainnya untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi favorit.

Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Program Sertifikasi Dosen 2021, Cek Infonya

“Masuk perguruan tinggi termasuk dalam kategori kompetisi, jadi kalau adik-adik ingin masuk ke ITB, harus berjuang,” Ungkap Arya yang saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN, dalam talkshow yang juga dihadiri Prof. Panut Mulyono Rektor Universitas Gadjah Mada dan dr. Agustin Kusumayati Sekretaris Universitas Indonesia.

Oleh karena itu, dalam Talkshow SEVIMA , Arya berbagi tips pada para milenial yang Maukuliah di ITB. Ada lima tips lolos ITB sebagai kampus favorit, yang Arya sudah coba sendiri dan buktikan ketika lolos sebagai Mahasiswa Teknik Sipil ITB di tahun 1989.

1. Berfikir Positif
Sebelum mendaftar untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, maka Arya berpesan agar milenial harus memiliki pemikiran yang positif. Pikiran positif tersebut antara lain: harus yakin diterima di ITB, dan yakin ketika diterima nantinya dapat belajar sebaik-baiknya serta mengabdikan ilmu bagi orang tua dan bangsa.

Ketika pikiran positif ini sudah ada di benak kita, Arya beranggapan bahwa langkah menuju kemenangan akan lebih dekat.

“Kalau ingin masuk perguruan tinggi dan mau menang kompetisi masuk perguruan tinggi favorit, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mempunyai pemikiran dan mental yang positif. Doa orang tua juga sangat penting untuk membangun jiwa positif. Karena kalau kita yakin bisa memenangkan kompetisi ini, mental kita akan terbentuk mental juara, maka itu akan mampu mengantarkan masuk perguruan tinggi favorit yang dicita-citakan,” ungkap Arya.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia Rebut 15 Medali dari International Mathematic Competition

2. Kembangkan Diri Sejak Masih di Bangku Sekolah
Menurut Arya, cita-cita maukuliah di ITB tak bisa instan. Belajar kebut semalam apalagi mencontek bukanlah solusi untuk persaingan ketat saat Seleksi Masuk ITB. Terlebih sebagai kampus favorit, pesaing untuk masuk kuliah di ITB adalah masyarakat se-Indonesia.

Arya membuktikan sendiri saat mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Saat awalnya menargetkan diri untuk berkuliah di kampus negeri di Sumatera Utara, tanah kelahirannya, ia merasa sudah cukup dengan belajar dari buku sukses ujian yang banyak beredar di toko buku.

Akan tetapi ketika orang tuanya meminta ia untuk mencoba kuliah di ITB, Arya perlu mengikuti bimbingan belajar dan membaca buku secara intensif. Itulah mengapa, Arya berharap para peminat ITB sudah belajar sejak dini. Kalau bisa, sejak kelas 1 atau dua SMA.

Baca juga: Beasiswa Reguler LPDP Tahap 2 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

“Persiapan untuk masuk perguruan tinggi favorit bisa dilakukan sejak duduk dibangku sekolah. Misalnya dengan kita rajin, memilih bangku paling depan di kelas, sering mencatat pelajaran dari guru, dan bisa juga ikut kursus, itu akan sangat membantu daya pikir kita. Karena tantangan tentu meningkat ketika kita maukuliah di ITB, saingannya se-Indonesia,” jelas Arya

3. Belajar Kelompok
Persiapan selanjutnya adalah belajar kelompok dan mengajari kepada sesama teman. Menurut Arya belajar kelompok ini sangat penting. Karena ketika kita mengajari teman itu sama saja kita belajar, hal tersebut sama saja dengan kita mengulangi materi tersebut sehingga mengasah daya ingat kita.

“Dengan belajar kelompok, kita mengulang materi. Selain itu, menjadi tahu soal-soal sulit dan mungkin saja kita tidak tahu jawabannya. Nanti bisa bisa dicari jawabanya bersama,” tutur Arya

4. Jangan Lelah Latihan Soal
Kiat terakhir yang tak kalah penting bagi Arya, adalah memperbanyak latihan soal. Bisa lewat buku pelajaran, platform tryout online, hingga coba mengerjakan soal-soal ujian tahun lalu.

Latihan soal juga bisa dilakukan dengan cara mencoba suasana yang mirip dengan ujian. Misalnya dengan waktu yang sama seperti waktu ujian, jumlah soal yang sama, dan posisi duduk yang sama. Sehingga ketika tes nantinya, kita sudah terbiasa dengan suasana yang ada.

“Dengan latihan-latihan, kita bisa tahu seberapa banyak soal yang kita kerjakan, dan juga untuk mengetahui kecepatan kita dalam mengerjakan soal. Agar nantinya ketika tes beneran, manajemen waktu dan mental kita juga bagus,” pungkas Arya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Guru Besar Unair Ingatkan...
Guru Besar Unair Ingatkan Menyampaikan Pendapat secara Bertanggung Jawab Bukan dengan Anarkis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Indonesia Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB Praktik Otoriter
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Rekomendasi
The New York Times Akui...
The New York Times Akui Kemenangan Pakistan dalam Perang dengan India
Link Live Streaming...
Link Live Streaming La Liga: Real Madrid vs Sevilla di VISION+
Dipecat dari Kadin,...
Dipecat dari Kadin, Ini Tiga Tersangka yang Lakukan Pemalakan di Cirebon
3 Bayaran Supermahal...
3 Bayaran Supermahal Saul Canelo Alvarez, Bob Arum: Uang Atau Duel Terence Crawford?
PP PTMSI Kritik Proses...
PP PTMSI Kritik Proses Seleksi Atlet, Minta Kemenpora Libatkan Federasi Resmi
Ibas: Museum Jembatan...
Ibas: Museum Jembatan Peradaban dan Masa Depan Bangsa
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved