Rencana Belum Matang, Kemendikbudristek Diminta Tunda Asesmen Nasional
loading...

Kemendikbudristek diminta menunda rencana asesmen nasional karena dinilai belum matang. Foto/Ilustrasi
A
A
A
BANDUNG - Rencana asesmen nasional yang akan dilaksanakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) pada September 2021 mendatang dinilai belum matang.
"Asesmen nasional ini masih memiliki inkonsistensi dalam hal tujuan dan rencana implementasinya. Tapi sudah dijadwalkan berlangsung September, secara virtual pula. Menurut kami program ini belum matang, sebaiknya ditunda saja," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Ini Daftar Aplikasi dan Laman yang Diblokir Bantuan Kuota Internet Kemendikbudristek
Anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bandung dan Cimahi ini menjabarkan alasannya meminta asesmen nasional ditunda. Pertama, masih terdapat ketidaksinkronan antara tujuan asesmen nasional dengan rencana implementasinya. "Kedua terkait situasi pandemi yang belum berakhir," tegasnya.
Kemendikbudristek sendiri menyebutkan bahwa asesmen nasional merupakan bagian dari evaluasi sistem pendidikan dalam mengukur kinerja sekolah/madrasah dan pemerintah daerah (pemda) dengan tujuan agar sekolah/madrasah dan pemda mampu melakukan evaluasi diri dan melakukan perencanaan perbaikan mutu pendidikan.
Asesmen nasional kemudian dibagi atas tiga cakupan, yakni asesmen kompetensi minimum yang meliputi kompetensi literasi baca dan literasi numerik, survei karakter, serta survei lingkungan belajar.
"Asesmen nasional ini masih memiliki inkonsistensi dalam hal tujuan dan rencana implementasinya. Tapi sudah dijadwalkan berlangsung September, secara virtual pula. Menurut kami program ini belum matang, sebaiknya ditunda saja," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Ini Daftar Aplikasi dan Laman yang Diblokir Bantuan Kuota Internet Kemendikbudristek
Anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bandung dan Cimahi ini menjabarkan alasannya meminta asesmen nasional ditunda. Pertama, masih terdapat ketidaksinkronan antara tujuan asesmen nasional dengan rencana implementasinya. "Kedua terkait situasi pandemi yang belum berakhir," tegasnya.
Kemendikbudristek sendiri menyebutkan bahwa asesmen nasional merupakan bagian dari evaluasi sistem pendidikan dalam mengukur kinerja sekolah/madrasah dan pemerintah daerah (pemda) dengan tujuan agar sekolah/madrasah dan pemda mampu melakukan evaluasi diri dan melakukan perencanaan perbaikan mutu pendidikan.
Asesmen nasional kemudian dibagi atas tiga cakupan, yakni asesmen kompetensi minimum yang meliputi kompetensi literasi baca dan literasi numerik, survei karakter, serta survei lingkungan belajar.
Lihat Juga :