Ditjen Diktiristek-USAID Dukung Semangat Berwirausaha Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui inisiatif pengembangan ketenagakerjaan Mitra Kunci meluncurkan buku-buku dan modul pembelajaran daring Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN-TKWU).
Program KKN-TKWU memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun kompetensinya sejalan dengan pengetahuan kewirausahaan yang sudah diperoleh di dalam perkuliahan.
Hal ini akan berkontribusi pada perolehan satuan kredit semester (SKS) mahasiswa dan sekaligus keterampilan kewirausahaan sebagai salah satu tuntutan keterampilan abad 21.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengapresiasi Mitra Kunci USAID dalam membangun entrepreneurship di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, program KKN-TKWU akan berjalan sesuai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek.
“Dengan Kampus Merdeka, kesempatan bagi mahasiswa berwirausaha dan membangun startup terbuka luas karena ekosistem yang pastinya lebih mendukung,” katanya melalui siaran pers, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut, Nizam menyampaikan bahwa saat ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai cara berwirausaha. Pasalnya, saat ini semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa terus meningkat, dilihat dari jumlah startup yang terus bertambah.
“Sekarang kalau kita tanya mahasiswa, (mereka) tidak lagi hanya ingin jadi PNS, tapi jadi pendiri startup. Saya pun berharap hal ini bisa dikembangkan lebih luas lagi dan tidak harus melalui KKN. Karena dengan Kampus Merdeka, sekarang mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri, potensi, dan cakapnya menjadi entrepreneurs," lanjutnya.
Sementara itu, Elizabeth Mendenhall, Direktur Kantor Strategi dan Program USAID/Indonesia menerangkan program KKN-TKWU telah terbukti menjadi contoh program kewirausahaan berbasis masyarakat yang membangun kaum muda untuk berpikir dan berperilaku positif serta mengembangkan ketenagakerjaan inklusif.
Program KKN-TKWU memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun kompetensinya sejalan dengan pengetahuan kewirausahaan yang sudah diperoleh di dalam perkuliahan.
Hal ini akan berkontribusi pada perolehan satuan kredit semester (SKS) mahasiswa dan sekaligus keterampilan kewirausahaan sebagai salah satu tuntutan keterampilan abad 21.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengapresiasi Mitra Kunci USAID dalam membangun entrepreneurship di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, program KKN-TKWU akan berjalan sesuai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek.
“Dengan Kampus Merdeka, kesempatan bagi mahasiswa berwirausaha dan membangun startup terbuka luas karena ekosistem yang pastinya lebih mendukung,” katanya melalui siaran pers, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut, Nizam menyampaikan bahwa saat ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai cara berwirausaha. Pasalnya, saat ini semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa terus meningkat, dilihat dari jumlah startup yang terus bertambah.
“Sekarang kalau kita tanya mahasiswa, (mereka) tidak lagi hanya ingin jadi PNS, tapi jadi pendiri startup. Saya pun berharap hal ini bisa dikembangkan lebih luas lagi dan tidak harus melalui KKN. Karena dengan Kampus Merdeka, sekarang mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri, potensi, dan cakapnya menjadi entrepreneurs," lanjutnya.
Sementara itu, Elizabeth Mendenhall, Direktur Kantor Strategi dan Program USAID/Indonesia menerangkan program KKN-TKWU telah terbukti menjadi contoh program kewirausahaan berbasis masyarakat yang membangun kaum muda untuk berpikir dan berperilaku positif serta mengembangkan ketenagakerjaan inklusif.