Survey KPAI: Kesiapan Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa ada peningkatan kesiapan sekolah untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, pada tahun 2020 KPAI melakukan pengawasan penyiapan buka sekolah di 21 kabupaten kota di 9 provinsi. Seperti di DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DI Yogyakarta, Bengkulu dan NTB.
Menurut Retno, pada survey yang dilakukan tahun lalu ini kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM itu hanya 16,7%.
Lalu KPAI kembali melakukan pengawasan PTM terbatas di 46 sekolah dan madrasah pada bulan Januari-Juni 2021. Survey ini dilakukan di 7 provinsi dan 12 kabupaten kota. Hasilnya adalah 79,54% sekolah yang diawasi siap menggelar PTM di masa pandemi.
"Pada tahun 2020, kesiapan sekolah itu hanya 16,7%. Tidak sampai pada 17%. Tetapi pada 2021 kenaikan terjadi signifikan persiapan infrastuktur sekolah mencapai 79,54% sekolah dari sekolah yang kita awasi," katanya pada Rakornas KPAI secara daring, Senin (30/8/2021).
Dia menjelaskan, indikator pengawasan yang dibuat KPAI itu seperti infrasttruktur adaptasi kebiasaan baru, SOP atau protokol adaptasi kebiasaan baru dan juga faktor pendukung lainnya.
Dia menerangkan, faktor pendukung lain itu misalnya jika sekolah sudah memiliki tim gugus tugas Covid-19 di sekolah, sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan sudah menerapkan jaga jarak.
"Selain itu juga adanya sinergi antara dinas pendidikan dan dinas kesehatan seperti mou atau nota kesepahaman dengan fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Retno menuturkan, KPAI mengapresiasi kenaikan kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM. Menurutnya, kenaikan persentase kesiapan sekolah ini didorong juga oleh pemerintah daerah maupun sekolah yang memiliki kesadaran untuk melengkapi infrastruktur.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, pada tahun 2020 KPAI melakukan pengawasan penyiapan buka sekolah di 21 kabupaten kota di 9 provinsi. Seperti di DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DI Yogyakarta, Bengkulu dan NTB.
Menurut Retno, pada survey yang dilakukan tahun lalu ini kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM itu hanya 16,7%.
Lalu KPAI kembali melakukan pengawasan PTM terbatas di 46 sekolah dan madrasah pada bulan Januari-Juni 2021. Survey ini dilakukan di 7 provinsi dan 12 kabupaten kota. Hasilnya adalah 79,54% sekolah yang diawasi siap menggelar PTM di masa pandemi.
"Pada tahun 2020, kesiapan sekolah itu hanya 16,7%. Tidak sampai pada 17%. Tetapi pada 2021 kenaikan terjadi signifikan persiapan infrastuktur sekolah mencapai 79,54% sekolah dari sekolah yang kita awasi," katanya pada Rakornas KPAI secara daring, Senin (30/8/2021).
Dia menjelaskan, indikator pengawasan yang dibuat KPAI itu seperti infrasttruktur adaptasi kebiasaan baru, SOP atau protokol adaptasi kebiasaan baru dan juga faktor pendukung lainnya.
Dia menerangkan, faktor pendukung lain itu misalnya jika sekolah sudah memiliki tim gugus tugas Covid-19 di sekolah, sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan sudah menerapkan jaga jarak.
"Selain itu juga adanya sinergi antara dinas pendidikan dan dinas kesehatan seperti mou atau nota kesepahaman dengan fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Retno menuturkan, KPAI mengapresiasi kenaikan kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM. Menurutnya, kenaikan persentase kesiapan sekolah ini didorong juga oleh pemerintah daerah maupun sekolah yang memiliki kesadaran untuk melengkapi infrastruktur.
(mpw)