UP-DPR Kolaborasi Bidang Pendidikan dan Penelitian Kuatkan Nilai Pancasila

Kamis, 02 September 2021 - 18:40 WIB
loading...
UP-DPR Kolaborasi Bidang...
Badan Keahlian (BK) DPR dan Universitas Pancasila (UP) mengadakan kerja sama kemitraan dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Foto/SINDOnews/R Ratna P
A A A
DEPOK - Badan Keahlian (BK) DPR RI dengan Universitas Pancasila (UP) mengadakan kerja sama kemitraan dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UP Edie Toet dan Kepala BK DPR Inosentius Samsul.

Dalam sambutannya, Rektor UP mengatakan, dengan menggandeng DPR merupakan langkah strategis yang dilakukan pihaknya. Dia juga menyebut bahwa menyandang nama Universitas Pancasila maka pihaknya memiliki beban yang tidak ringan karena nilai filosofinya. “Tentu ini merupakan hal yang sangat baik ketika kita bekerja sama dengan DPR mengenai bagaimana mengimplementasikan Pancasila,” katanya, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Beasiswa LPDP Masih Dibuka hingga 8 September, Ini Syarat dan Jadwalnya

Kepala BK DPR RI Inosentius Samsul menyampaikan pihaknya mempunyai komitmen kuat terkait kerja sama ini. Di antaranya mengenai penguatan nilai-nilai Pancasila. Dengan kerja sama ini, UP telah membuka ruang dalam memberikan penguatan nilai Pancasila.

“Maka kami berterima kasih juga untuk sama-sama mengurus negara. Sejak saya dilantik sebagai kepala badan, saya melihat pentingnya evident base legislation making. Oleh karena ini, maka kami ditunjuk untuk membuat sesuatu yang dimulai dari suatu diskusi yang baik untuk membuat suatu RUU atau APBN yang baik tapi pada kenyataannya masih kurang sehingga kami harus berpartner dengan perguruan tinggi,” katanya.

BK DPR, kata dia, juga bersedia menjadi mitra magang di Universitas Pancasila. Dengan bergabungnya UP diharapkan dapat bersinergi dengan pihaknya dan tercapai apa yang diinginkan. “Knowledge management yang ada di Universitas Pancasila dapat diimplementasikan di Badan Keahlian DPR RI. Keduanya berharap bahwa kerja sama ini terlaksana dan tidak hanya menjadi slipping MoU,” harapnya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa ITB yang Raih Perak di Olimpiade Matematika

Setelah MoU dilanjutkan dengan Focus Group Discussions tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Keimigrasian yang dibuka oleh Guru Besar Hukum Keimigrasian Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana Iman Santoso. Dia berpandangan bahwa masyarakat yang pada tiap detiknya mengalami penambahan, menyebabkan timbulnya masalah kompleks dalam bidang Imigrasi dikarenakan berbagai aspek dirinya ikut bergerak. Ideologi, pemahaman, aliran, politik, sosial budaya dan masih banyak lagi.

Dia menuturkan perlu ada adanya perubahan dan evaluasi secara mendalam terhadap UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. “Usia UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang 9 tahun dan dinamisnya bidang keimigrasian maka, maka perlu diadakannya perubahan dan evaluasi secara mendalam terhadap UU tersebut dan untuk segera disusun draft penyempurnaan sesuai dengan paradigma keimigrasian saat ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Hukum UP, Eddy Pratomo mengatakan bahwa keimigrasian merupakan penegak kedaulatan negara dan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Hukum keimigrasian berada pada dua lingkup yaitu Hukum Internasional yang mengatur kinerja dan hubungan antar bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia; dan Hukum Nasional yang mengatur kedaulatan dan keamanan nasional dengan menjaga dan mengawasi alur keluar masuk. “Keimigrasian merupakan penegak kedaulatan negara dan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Indonesia,” katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rektor Marsudi: Guru...
Rektor Marsudi: Guru Besar Harus Peka pada Masalah Bangsa
Syarat Pendidikan Anggota...
Syarat Pendidikan Anggota DPR RI, Ternyata Cukup Lulusan SMA
Libur Sebulan Penuh...
Libur Sebulan Penuh selama Ramadan Batal, Ini Respons Komisi X DPR
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Kasus Guru Supriyani,...
Kasus Guru Supriyani, DPR Dukung Usulan Pembentukan UU Perlindungan Guru
Abdul Muti: DPR Manggil...
Abdul Mu'ti: DPR Manggil Bukan Mau Mengadili Menteri Pendidikan
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Gelar Hari Buruh 2025...
Gelar Hari Buruh 2025 di DPR, AJI Tuntut Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Media
Rekomendasi
Sinopsis RCTI Layar...
Sinopsis RCTI Layar Drama Indonesia Mencintaimu Sekali Lagi Eps 138: Permintaan Lingga untuk Mencintai Arini Sekali Lagi
Chico Aura Dikabarkan...
Chico Aura Dikabarkan Mundur dari Pelatnas PBSI, Begini Respons Taufik Hidayat
Resmi, Shayne Pattynama...
Resmi, Shayne Pattynama Pisah dengan KAS Eupen Akhir Musim Ini
El Clasico Hadir Minggu...
El Clasico Hadir Minggu Ini, Barcelona vs Real Madrid Streaming di VISION+
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Berita Terkini
Wisuda ke-67 UKRIDA...
Wisuda ke-67 UKRIDA Serukan Pendidikan Tinggi Berdampak
IPB Buka Sekolah Teknik,...
IPB Buka Sekolah Teknik, 2 Prodi Baru Siap Terima Camaba di Jalur Mandiri
Rekrutmen Besar-besaran...
Rekrutmen Besar-besaran BCA 2025, Fresh Graduate Bisa Daftar, Lamar di Sini
Jejak Pendidikan Melinda...
Jejak Pendidikan Melinda Gates, Mantan Istri Miliarder dan Filantropis Dunia
Riwayat Pendidikan Bill...
Riwayat Pendidikan Bill Gates, Orang Terkaya Dunia yang Drop Out dari Harvard
SK Nominasi PIP 2025...
SK Nominasi PIP 2025 Sudah Terbit, Segera Aktivasi Rekeningmu!
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved