Mahasiswa UGM Teliti Potensi Pegagan sebagai Obat Herbal Antivirus SARS-COV-2

Minggu, 05 September 2021 - 14:02 WIB
loading...
Mahasiswa UGM Teliti...
Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Empat Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang beranggotakan Anisa Diana Nastiti, Hasna Fatin Affifah, Eliza Falahatul Islami, dan Hikma Salsabila Yusuf meneliti potensi senyawa golongan flavonoid dan terpenoid dari pegagan (Centella asiatica) sebagai agen penghambat SARS-CoV-2 secara in silico.

Penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai Agustus secara berani dan memikat di Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM dan Pusat Antar Universitas (PAU) UGM di bawah bimbingan Dosen Biologi UGM yaitu Lisna Hidayati.



Anisa dipilih untuk memaparkan tanaman pegagan karena berdasarkan penelitian sebelumnya dari Roy et al ., (2013), senyawa pada pegagan seperti kuersetin, rutin, luteolin, kuersetin, naringin, madekasosida, stigmasterol, asam madekasik, asam asiatik, dan asam klorogenat telah menunjukkan aktivitas antivirus .

“Kami menguji kandungan flavonoid dan terpenoid pada tanaman pegagan menggunakan metode kromatografi lapis tipis dan uji tabung. Setelah itu, kami melakukan uji in silico menggunakan metode penambatan molekuler ( molecular docking ). Molecular docking adalah teknik pemodelan molekul yang menambatkan dua atau lebih struktur molekuler untuk mengidentifikasi interaksi antara protein (enzim) dengan molekul kecil (ligan),” ujarnya melansir laman UGM di ugm.ac.id, Jumat (3/9/2021).

Ia menyampaikan, protein yang digunakan adalah MPro (Main Protease), PLPro (Papain like protease), dan helikase yang berperan penting dalam replikasi dan transkripsi virus SARS CoV-2.



Sementara itu, ligan yang diteliti adalah sepuluh senyawa metabolit sekunder golongan terpenoid dan tiga senyawa golongan flavonoid dari tanaman pegagan. Senyawa yang digunakan adalah senyawa yang diprediksi memiliki bioaktivitas antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan.

Metode molecular docking dapat memprediksi afinitas antara protein dan ligan, serta posisi ligan yang tepat untuk berikatan dengan situs pengikatan dari protein. Ikatan yang kuat antara protein dan ligan pada sisi aktif dapat berperan untuk menghambat aktivitas protein tersebut.

“Dari penelitian kami, ada empat senyawa dari tanaman pegagan yang menunjukkan interaksi terkuat dan afinitas terendah dengan protein Mpro, PLPro, dan helikase yaitu asam korosolik, asam madasiatik, asam terminolik, dan asam arjunolik,” imbuh Eliza.

Anisa dkk berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai potensi tanaman herbal pegagan sebagai kandidat obat alternatif COVID-19 di masa depan.

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan tanaman pegagan (Centella asiatica ) sebagai obat terapi Covid-19 melalui metode molecular dynamic , in vitro, in vivo, dan uji klinis.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
Jadwal dan Cara Daftar...
Jadwal dan Cara Daftar Jalur Mandiri UGM 2025, Simak di Sini!
Link Cek Pengumuman...
Link Cek Pengumuman SNBP 2025 UI, UGM, ITB, dan IPB University
Jadwal Ujian Mandiri...
Jadwal Ujian Mandiri UGM 2025, Berapa Biaya Pendaftarannya?
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Mengenal 4 Jalur Seleksi...
Mengenal 4 Jalur Seleksi Mandiri UGM 2025, Dibuka 18 Maret
Pendidikan Febri Diansyah...
Pendidikan Febri Diansyah yang Kini Bela Hasto Kristiyanto, Ternyata Lulusan UGM
Rekomendasi
Nenek Tewas Tertabrak...
Nenek Tewas Tertabrak KRL Commuter Line di Kebon Pedes Bogor
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
Idrus Puji Presiden...
Idrus Puji Presiden Prabowo Ajak Dialog Tokoh Kritis
Tragis! 3 Pelajar Tewas...
Tragis! 3 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Agam Sumbar
Begini 9 Usulan SAHI...
Begini 9 Usulan SAHI untuk RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah serta RUU Pengelolaan Keuangan Haji
Berita Terkini
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
1 jam yang lalu
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
9 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
13 jam yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
1 hari yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
1 hari yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved