Seperti Ini Strategi Pemerintah untuk Berantas Buta Aksara

Minggu, 05 September 2021 - 17:49 WIB
loading...
A A A
Menurutnya, pemberantasan buta aksara tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemendikbudristek. Melainkan harus ada jejaring dengan pihak lain. Seperti pemerhati literasi, pemerhati keaksaraan, pemerintah daerah dan juga kementerian dan lembaga lain.

Adanya keterlibatan kelompok masyarakat di tingkat RT dan RW juga dinilai akan membantu. Misalnya dengan melibatkan kelompok PKK dan Dasawisma.

Disisi lain, meskipun angka buta aksara di Indonesia mencapai 2,9 jutaan namun Indonesia berhasil mendapat pengakuan Internasional dalam bidang literasi.

Dia mengatakan, pada tahun 2012 Indonesia mendapatkan King Sejong Literacy Prize dari UNESCO. Penghargaan diberikan kepada Indonesia yang dinilai berhasil dalam meningkatkan angka melek huruf untuk kategori dewasa.

Selanjutnya, Indonesia menerima penghargaan literasi tingkat dunia oleh UNESCO pada 2019. Penerima penghargaan tersebut adalah BASAbali Wiki. Yakni sebuah organisasi di Bali yang berupaya melestarikan bahasa Bali melalui pembuatan aplikasi digital kamus Bahasa Bali.

Jumeri menjelaskan, pada peringatan Hari Aksara Internasional ke 56 tahun ini tema nasional yang dipilih adalah Literasi Digital untuk Indonesia Bangkit.

Rangkaian acara yang digelar yakni apresiasi pendidikan keaksaraan, festival literasi Indonesia, festival pendidikan kesetaraan hingga pemberian penghargaan kepada pendidik/pegiat keaksaraan dan juga media.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)