Selamat! Tim Ubaya Lolos Tahap Awal Pfizer Biotech Fellowship 2021

Rabu, 08 September 2021 - 10:00 WIB
loading...
A A A
Bentuk kompetisi kategori mahasiswa S1 adalah lomba menulis esai dengan pilihan tiga topik kajian utama terkait perkembangan bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Tiga topik tersebut yaitu membangun kemampuan Indonesia dalam bioteknologi kesehatan: strategi-strategi kunci, membangun ekosistem kebijakan untuk meningkatkan penerapan dan penerimaan masyarakat terhadap produk-produk bioteknologi, dan memahami rantai pasok global inovasi bioteknologi kesehatan: implikasinya untuk Indonesia.

Nantinya sepuluh tim dengan esai terbaik akan mendapat pelatihan serta kesempatan bertukar pikiran dengan pelaku industri dan komunitas riset nasional dan global untuk beradu lagi ke babak selanjutnya. Hingga akhirnya akan dipilih tiga pemenang di bulan November mendatang.

Ketua Program Studi Magister Bioteknologi UBAYA mengatakan berbeda dengan kompetisi mahasiswa S1, kompetisi mahasiswa S2 adalah penelitian tesis. Topik yang diangkat merupakan topik-topik relevan dan terbaru mengenai bidang bioteknologi kesehatan. Misalnya, berkaitan dengan Covid-19, biosensor untuk mikroorganisme patogen, desain vaksin dan masih banyak yang lain.

Disamping itu, Tjie kok mengungkapkan bahwa dirinya juga dosen pembimbing penelitian tesis mahasiswa S2 untuk kompetisi ini sekaligus menjadi salah satu perwakilan dosen Fakultas Bioteknologi UBAYA dalam Training of Trainers.

Mengutip dari laman resmi https://www.Pfizer.co.id, peserta kategori Undergraduates Competition akan memperebutkan hadiah juara pertama sebesar Rp 75 juta, juara kedua Rp 60 juta dan juara ketiga Rp 50 juta. Sedangkan kompetisi kategori Graduate Education Grants akan dipilih 5 tesis terbaik untuk mendapatkan dana penelitian senilai Rp 50 juta per orang.

Menurut Tjie Kok, manfaat yang bisa didapat dari program Pfizer Biotech Fellowship sangat banyak terutama dari segi pendanaan maupun keilmuan. Peserta akan menerima mentorship dari peneliti-peneliti profesional dari dalam negeri maupun luar negeri serta dana pendidikan untuk melanjutkan riset. Bagi dosen atau peneliti juga mendapat manfaat yang sama dan diharapkan program ini bisa menjadi ruang diskusi agar dapat bersama-sama menyusun rekomendasi untuk memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia.

“Program ini sangat bagus untuk memajukan aktivitas-aktivitas di bidang bioteknologi kesehatan. Pendanaan yang diberikan bisa dipakai untuk keperluan projek yang ada di tim kita. Penelitian bidang bioteknologi kesehatan ini sifatnya costly, lumayan mahal. Oleh karena itu, pendanaan ini diperlukan agar penelitiian bisa berjalan lancar. Hasilnya diharapkan bisa terkespos, dikenal dan menjadi bentuk kontribusi dalam memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia,” pungkas dosen pembimbing kompetisi Pfizer Biotech Fellowship 2021 untuk kategori Graduate Education Grants.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)