Platform Karya Mahasiswa ITS Ini Bantu Mahasiswa Agar Tak Salah Jurusan

Jum'at, 10 September 2021 - 23:37 WIB
loading...
A A A
Alumnus MAN Nglawak, Kertosono ini mengatakan bahwa dalam membantu para pelajar, Sanggar Edukasi kerap menyuguhkan berbagai informasi. Antara lain seperti informasi tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), jurusan perkuliahan, dan masih banyak lagi.

“Sesekali kami juga mengadakan sesi bincang-bincang dengan narasumber hebat untuk membagikan tips dan trik lolos kampus impian,” paparnya.

Dibentuk sejak 28 Oktober 2019, Sanggar Edukasi telah memiliki beberapa pencapaian yang luar biasa. Di antaranya adalah telah mampu membantu beberapa pelajar di Indonesia untuk menentukan tujuan mereka, terutama dalam memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Setelah menemukan tujuan, kami juga membantu mereka untuk tetap fokus terhadap tujuan awal yang telah mereka buat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Rozzaq mengungkapkan bahwa Sanggar Edukasi juga telah berhasil lolos pendanaan Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan menjadi tenant Inkubator Bisnis ITS.

Dengan pencapaian tersebut, membuat Rozzaq bersama tim bertekad untuk meningkatkan sistem Sanggar Edukasi. Salah satunya adalah dengan adanya proses pembuatan aplikasi yang akan dikembangkan lagi, sehingga dapat mendampingi pelajar Indonesia untuk mencapai mimpi mereka.

Rozzaq menambahkan, pencapaian yang lebih membahagiakan lagi adalah ketika tim mendapat kabar bahwa siswa yang mereka bimbing berhasil lolos ke PTN impiannya. Dari sini, ia dan tim merasa bahwa tujuan awal yang dibuatnya telah tercapai. “Namun tidak ingin cepat puas, kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan platform ini,” tegas mahasiswa angkatan 2017 ini.

Mahasiswa berkulit sawo matang ini menyampaikan bahwa dalam perjalanannya tentu saja banyak suka duka yang telah dilewati bersama tim.

Dalam proses inisiasi, Sanggar Edukasi telah melakukan pergantian tim yang menyebabkan pendapatan kian menurun di saat biaya yang dikeluarkan tetap seperti semula. “Oleh karena itu, kami harus mencari cara agar bisa menutup biaya dengan menjadi freelance membangun website,” tuturnya.

Rozzaq berharap agar Sanggar Edukasi segera memiliki aplikasi sehingga dapat menemani para pelajar meraih mimpi dan tujuan hidupnya. Tidak hanya itu, ia juga berharap dengan adanya platform ini tidak ada lagi kata salah jurusan dan malas belajar bagi generasi muda Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)