PPIM UIN Jakarta-CSMC Universitas Hamburg Luncurkan Database Manuskrip Nusantara

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 10:51 WIB
loading...
A A A
Sejak diluncurkan pada 2018, Profesor Oman Fathurahman menyebut bahwa sebanyak 102 orang pemilik manuskrip di Asia Tenggara telah mendapatkan manfaat dari kehadiran program ini. Dalam pelaksanaannya, DREAMSEA bekerja sama dengan stakeholder dan ahli budaya di masing-masing lokasi manuskrip berada.

Seperti contoh di Indonesia, program ini dilaksanakan berkat kerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) sebagai asosiasi paling terdepan dalam hal pelestarian manuskrip Nusantara, Perpustakaan Nasional RI sebagai perwakilan pemerintahan dalam hal perawatan fisik manuskrip, dan sejumlah komunitas budaya lokal yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Selama 4 (empat) tahun berjalan, DREAMSEA telah menjalankan 29 misi pelestarian manuskrip yang berada di Asia Tenggara. Dari misi-misi tersebut, 4.274 bundel manuskrip Asia Tenggara telah berhasil diselamatkan dan dihasilkan 248.291 gambar manuskrip digital. Lalu, untuk apa manuskrip-manuskrip digital tersebut?

Kini, manuskrip-manuskrip itu telah tersedia secara online pada laman database www.dreamsea.co. Portal ini dikembangkan bersama dengan Hill Museum and Manuscript Library (HMML) di Minnesota, Amerika Serikat. Database ini akan sangat berguna untuk semua kalangan seperti akademisi, agamawan, pustakawan, birokrat, pegiat seni, dan pegiat industri kreatif dalam mengembangkan profesinya dengan mendasarkan pada apa yang sudah disajikan di masa silam.

Database tersebut secara resmi akan diluncurkan pada Jum’at, 1 Oktober 2021, pukul 19.30-20.00 WIB. Peluncuran tersebut akan diselenggarakan secara premiere melalui channel Youtube “DREAMSEA Manuscripts”. Selain menyediakan sertifikat, kegiatan ini juga menyediakan give away untuk peserta kegiatan yang beruntung.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)