Keren, 2 Santri Ini Ciptakan Robot Canggih Pendeteksi Covid-19

Kamis, 07 Oktober 2021 - 02:57 WIB
loading...
Keren, 2 Santri Ini...
2 santri Ponpes Amanatul Ummah menciptakan robot deteksi dini penyebaran virus Covid-19. Mereka adalah Syahrozad Zalfa Nadia dan Muhammad Qaishar Fathin. Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Seiring meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia beberapa waktu lalu, pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah pesantren dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap santri harus terkonfirmasi negatif Covid-19 dan melaksanakan imbauan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan).

Kondisi ini menginspirasi dua santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah untuk menciptakan robot deteksi dini penyebaran virus corona. Mereka adalah Syahrozad Zalfa Nadia dan Muhammad Qaishar Fathin. Robot yang mereka rancang disebut "Amanum Cordet", yang merupakan kepanjangan dari Amanatul Ummah Corona Detected.



Menurut Syahrozad, Amanum Cordet menggunakan sistem berbasis IOT, dengan jaringan internet sebagai metode aksesnya. Dalam dapur pacunya, Amanum Cordet menggunakan Raspberry Pi3 sebagai micro controller. Robot ini dirancang menggunakan tiga buah sensor IR. Satu sensor untuk deteksi suhu tubuh, dan dua lainnya untuk deteksi masuk dan keluarnya warga pesantren.

“Selain itu, fitur pada robot ini memakai LCD monitor sebagai penunjuk informasi visual, dan speaker sebagai output suara untuk memperjelas informasi kerja alat ini, serta satu motor servo sebagai portal masuk, dan satu lagi berfungsi sebagai sanitizer otomatis dengan catu daya menggunakan power supply 5Volt 3A,” jelas Syahrozad di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut, Syahrozad menjelaskan cara kerja alat ini. Dia menjelaskan, santri atau pengunjung yang akan masuk wilayah pesantren, berdiri di titik pengukuran yang berada di pintu masuk pesantren. Secara otomatis sensor dari alat ini akan langsung bekerja mengukur suhu tubuh. Jika terdeteksi suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,5̊C, pengunjung tidak diperkenan masuk dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.



“Apabila suhu pengunjung terdeteksi di bawah 37,5̊C dan kapasitas pengunjung masih tersedia, pintu akan secara otomatis terbuka dengan terlebih dahulu hand sanitizer menyemprot secara otomatis,” tukasnya.

Menurut Qaushar, robot ini diklaim mampu menjadi alat deteksi dini gejala orang yang berpotensi terserang virus corona di lingkungan pesantren dan bisa diterapkan di lingkungan yang lebih luas.

“Alat ini mampu mendeteksi suhu badan santri dan pengunjung pondok pesantren secara otomatis melalui rekaman mobilitas dan kapasitas untuk mengetahui kuota yang tersedia di dalam pesantren,” ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
500 Pelajar Dunia akan...
500 Pelajar Dunia akan Hadiri AWMUN XII di Bali
Kesiapan Mental Anak...
Kesiapan Mental Anak Dinilai Berpengaruh ke Prestasi Akademik
Pesantren Cendekia Amanah...
Pesantren Cendekia Amanah Luncurkan Digitalisasi Pendidikan, Integrasikan Ilmu Agama dan Modern
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Raih Penghargaan Outstanding Cambridge 2025
Riwayat Pendidikan Nikita...
Riwayat Pendidikan Nikita Mirzani, Ternyata Pernah Mondok di Pesantren
Kemenag Terbitkan Regulasi...
Kemenag Terbitkan Regulasi Perlindungan Anak di Pesantren
Atase Agama Kedubes...
Atase Agama Kedubes Arab Saudi Siap Beri Rekomendasi Santri Darunnajah Belajar di Tanah Suci
Penerimaan Polri Ada...
Penerimaan Polri Ada Jalur Santri dan Hafiz Quran, Apa Alasannya?
Siswi SMP Islam Al-Hamidiyah...
Siswi SMP Islam Al-Hamidiyah Raih Penghargaan Best Position Paper di AYIMUN 16
Rekomendasi
27 Brigjen Dipindah...
27 Brigjen Dipindah oleh Kapolri pada April 2025, Berikut Ini Nama-namanya
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Hadapi Tuntutan Hari Ini
Wali Kota Bandung Pastikan...
Wali Kota Bandung Pastikan Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Dapat Perlindungan
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Mitsubishi Hentikan Semua Ekspor Kendaraan ke Amerika
Berita Terkini
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
2 jam yang lalu
8 Sekolah Kedinasan...
8 Sekolah Kedinasan dengan Akreditasi Unggul, Lulus Jadi PNS dan Prajurit Muda
2 jam yang lalu
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
13 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
14 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
15 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
15 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih Masjidilharam, Salah Satunya Robot Panduan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved