Mahasiswa UGM buat Program Pemantauan Kesehatan Gigi Siswa Selama Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - 5 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat program pemantauan gigi melalui aplikasi Line dan potret gigi untuk alternatif solusi pemantauan gigi siswa selama pandemi.
Selama masa pandemi Covid-19 , kunjungan ke dokter gigi menurun karena adanya risiko penularan virus. Kondisi tersebut juga terjadi pada program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang sementara menjadi tertunda. Hal tersebut menyebabkan pemantauan kondisi gigi anak usia sekolah terhambat.
Melihat kondisi itu sekelompok mahasiswa UGM tergugah untuk mengembangkan program pengabdian masyarakat untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut siswa. Program tersebut digagas oleh lima mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi yakni Tiffany Winata, Tiara Evita Sari, Fariz Attar Aulia, Keysa Izza Kurnia, dan Rania Banurisya, dengan dosen pendamping drg. Hendri Susanto, MKes, PhD, SpPM.
Program dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat dan berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemdikbudristek.
Program dijalankan di SMP Negeri 2 Bantul, berupa penggunaan aplikasi handphone yang sangat digemari oleh para siswa yaitu LINE sebagai sarana pendukung pemantauan kesehatan gigi dan mulut jarak jauh berbasis teledentistry melalui potret gigi.
“Fotografi merupakan salah satu kegemaran yang paling umum di kalangan remaja saat ini sehingga siswa mitra hanya perlu sedikit pelatihan untuk bisa mengambil foto gigi dan rongga mulut yang baik,” kata Tiffany Winata melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Rabu (13/10/2021).
Tiffani menjelaskan pelaksanaan program dimulai dari pelatihan siswa-siswi SMP Negeri 2 Bantul dalam mengambil potret gigi. Adapun pengambilan potret gigi dilakukan dari 5 sisi yaitu depan, samping kanan, samping kiri, serta permukaan kunyah atas dan bawah.
Selama masa pandemi Covid-19 , kunjungan ke dokter gigi menurun karena adanya risiko penularan virus. Kondisi tersebut juga terjadi pada program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang sementara menjadi tertunda. Hal tersebut menyebabkan pemantauan kondisi gigi anak usia sekolah terhambat.
Melihat kondisi itu sekelompok mahasiswa UGM tergugah untuk mengembangkan program pengabdian masyarakat untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut siswa. Program tersebut digagas oleh lima mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi yakni Tiffany Winata, Tiara Evita Sari, Fariz Attar Aulia, Keysa Izza Kurnia, dan Rania Banurisya, dengan dosen pendamping drg. Hendri Susanto, MKes, PhD, SpPM.
Program dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat dan berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemdikbudristek.
Program dijalankan di SMP Negeri 2 Bantul, berupa penggunaan aplikasi handphone yang sangat digemari oleh para siswa yaitu LINE sebagai sarana pendukung pemantauan kesehatan gigi dan mulut jarak jauh berbasis teledentistry melalui potret gigi.
“Fotografi merupakan salah satu kegemaran yang paling umum di kalangan remaja saat ini sehingga siswa mitra hanya perlu sedikit pelatihan untuk bisa mengambil foto gigi dan rongga mulut yang baik,” kata Tiffany Winata melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Rabu (13/10/2021).
Tiffani menjelaskan pelaksanaan program dimulai dari pelatihan siswa-siswi SMP Negeri 2 Bantul dalam mengambil potret gigi. Adapun pengambilan potret gigi dilakukan dari 5 sisi yaitu depan, samping kanan, samping kiri, serta permukaan kunyah atas dan bawah.