Kuasai Teknologi, Kemenag Akan Terus Kembangkan Kompetisi Robotik Madrasah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam ( Dirjen Pendis ) Kemenag M Ali Ramdhani berkomitmen untuk terus mengembangkan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM).
Hal ini disampaikan Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada penutupan KRM 2021 di Tangerang, Minggu (17/10). Ajang ini digelar dalam dua kategori, Rancang Bangun dan Robot Mobile, untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Menurut Ali Ramdhani, KRM dirancang untuk memberi wahana kepada anak-anak madrasah dalam hal kreatifitas robotik. "Kita meyakini bentuk pendidikan terbaik bagi putra-putri kita saat ini adalah madrasah. Dengan ini kita lengkapi mereka dengan ilmu kontemporer," katanya.
Di masa depan, lanjut Ramdhani, bangsa yang sukses adalah yang memiliki, menguasai, dan mengendalikan teknologi. "Robotika adalah cabang sains yang akan memegang peran sentral di masa depan yang trennya mengandalkan teknologi digital dan otomasi," tegasnya.
Kompetisi robotik ini ditutup oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali. Dalam sambutannya, Nizar mengapresiasi madrasah yang menunjukkan performa luar biasa dalam mengikuti tren kekinian, di samping belajar ilmu pengetahuan dan agama.
Saat ini teknologi berkembang begitu cepat. Pandemi juga telah memberikan percepatan yang signifikan. Maka dari itu, kata Nizar, diperlukan inovasi yang dapat menunjang kehidupan di masa mendatang, salah satunya adalah teknologi robot.
Teknologi robot kini telah mencakup artificial intelligence, machine learning, cyber security, dan internet of think. "Sebagai institusi yang memayungi operasional madrasah, Kemenag wajib memberikan ruang kreasi bagi generasi madrasah, di antaranya dengan event semacam ini," katanya.
Nizar berharap anak-anak madrasah menjadi garda terdepan yang mengawal bangsa ini di era cybersecurity.
Hal ini disampaikan Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada penutupan KRM 2021 di Tangerang, Minggu (17/10). Ajang ini digelar dalam dua kategori, Rancang Bangun dan Robot Mobile, untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Menurut Ali Ramdhani, KRM dirancang untuk memberi wahana kepada anak-anak madrasah dalam hal kreatifitas robotik. "Kita meyakini bentuk pendidikan terbaik bagi putra-putri kita saat ini adalah madrasah. Dengan ini kita lengkapi mereka dengan ilmu kontemporer," katanya.
Di masa depan, lanjut Ramdhani, bangsa yang sukses adalah yang memiliki, menguasai, dan mengendalikan teknologi. "Robotika adalah cabang sains yang akan memegang peran sentral di masa depan yang trennya mengandalkan teknologi digital dan otomasi," tegasnya.
Kompetisi robotik ini ditutup oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali. Dalam sambutannya, Nizar mengapresiasi madrasah yang menunjukkan performa luar biasa dalam mengikuti tren kekinian, di samping belajar ilmu pengetahuan dan agama.
Saat ini teknologi berkembang begitu cepat. Pandemi juga telah memberikan percepatan yang signifikan. Maka dari itu, kata Nizar, diperlukan inovasi yang dapat menunjang kehidupan di masa mendatang, salah satunya adalah teknologi robot.
Teknologi robot kini telah mencakup artificial intelligence, machine learning, cyber security, dan internet of think. "Sebagai institusi yang memayungi operasional madrasah, Kemenag wajib memberikan ruang kreasi bagi generasi madrasah, di antaranya dengan event semacam ini," katanya.
Nizar berharap anak-anak madrasah menjadi garda terdepan yang mengawal bangsa ini di era cybersecurity.
(mpw)