Dosen IPB University Teliti Buah Endemik Langka dari Kalsel, Ini Kisahnya

Kamis, 21 Oktober 2021 - 23:05 WIB
loading...
Dosen IPB University Teliti Buah Endemik Langka dari Kalsel, Ini Kisahnya
Dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Dr Deden Derajat Matra. Foto/Dok IPB University
A A A
JAKARTA - Dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Dr Deden Derajat Matra meneliti mangga kasturi (Mangifera casturi). Mangga kasturi merupakan mangga endemik sekaligus flora khas yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan.

Dosen IPB University itu menyebut, The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) menetapkan mangga kasturi sebagai tanaman langka di habitat aslinya (extinct in the wild).



“Buah ini mempunyai keunikan karena bentuknya kecil, berwarna keunguan dan harum wanginya seperti istilah kasturi, yang mempunyai wewangian kuat,” ujar Dr Deden Derajat Matra dalam keterangan pers, Kamis (21/10/2021).

Lebih lanjut, Dr Deden mengaku, dirinya telah memulai riset buah lokal sejak 2018 dengan pendanaan INSINAS. Saat itu, ia mulai mengumpulkan jenis buah-buahan khas Kalimantan Selatan salah satunya mangga Kasturi.

Dalam penelitiannya itu, Dr Deden berkolaborasi dengan Hanif Wicaksano, salah satu penggiat dan pelestari buah lokal Kalimantan Selatan yang pernah mendapat penghargaan KALPATARU.



Ketertarikannya pada mangga Kasturi yang tinggi, Dr Deden berhasil mengidentifikasi jenis buah ini secara komprehensif. Identifikasi tersebut dilakukan menggunakan teknologi molekuler terkini dan telah terbit pada jurnal internasional bereputasi Scientific Reports (Nature Publishing Group). Penelitiannya itu mendapat pendanaan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).

Berdasarkan marka mikrosatelit dan DNA barcoding, kata Dr Deden, empat jenis kasturi yang telah dikenal masyarakat yaitu Kasturi, Cuban atau Mawar, Pelipisan, dan Pinari. Jenis ini secara jelas pengelompokan dan keragaman genetiknya.

Keragaman genetik mangga ini, lanjutnya, merupakan hasil persilangan antar spesies dan terjadi secara berulang yang diduga dari jenis Mangifera indica dan M. quadrifida.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4186 seconds (0.1#10.140)