Kamu Wajib Tahu 3 Hal Ini Sebelum Kuliah di Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kuliah di luar negeri perlu perencanaan matang. Berikut ini adalah 3 hal penting yang perlu diingat ketika ingin kuliah di luar negeri.
Topik belajar di luar negeri telah mendapat perhatian yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Akhir pekan lalu, lebih dari 200 pelajar Indonesia yang antusias berpartisipasi aktif dalam lokakarya dua hari yang diselenggarakan oleh TransforMe, sebuah startup teknologi pendidikan yang membantu anak muda Indonesia untuk mendunia.
Acara tersebut bertajuk "Smart & Successful Strategies to Study Abroad" dan dihelat untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan kiat-kiat yang dibutuhkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Acara tersebut menghadirkan perwakilan dari beasiswa ternama seperti Chevening, Fulbright dan LPDP. Selain itu, pembicara antara lain Nadhira Afifa, pemegang gelar Master dan alumni Harvard, dan Elian Ciptono, Country Manager Wise Indonesia dan alumni HEC Paris serta Wharton School juga membahas tips hidup di luar negeri dan mengelola keuangan.
Apa saja hal penting yang perlu diingat ketika ingin kuliah di luar negeri. Berikut ini 3 di antaranya yang dibedah dalam workshop yang dituangkan melalui siaran pers, Kamis (21/10/2021).
1. Beda beasiswa, beda karakter kandidat
Setiap beasiswa berbeda, dan setiap penyedia memiliki persyaratan yang berbeda saat memilih kandidat yang sesuai dengan standar mereka. Seperti contohnya LPDP yang cenderung memilih kandidat dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan memiliki kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Adapun Chevening lebih fokus kepada figur seorang profesional, dan untuk jalur beasiswa yang diusung Fulbright adalah sosok dengan karakter pemimpin yang memiliki rencana jangka panjang.
Topik belajar di luar negeri telah mendapat perhatian yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Akhir pekan lalu, lebih dari 200 pelajar Indonesia yang antusias berpartisipasi aktif dalam lokakarya dua hari yang diselenggarakan oleh TransforMe, sebuah startup teknologi pendidikan yang membantu anak muda Indonesia untuk mendunia.
Acara tersebut bertajuk "Smart & Successful Strategies to Study Abroad" dan dihelat untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan kiat-kiat yang dibutuhkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Acara tersebut menghadirkan perwakilan dari beasiswa ternama seperti Chevening, Fulbright dan LPDP. Selain itu, pembicara antara lain Nadhira Afifa, pemegang gelar Master dan alumni Harvard, dan Elian Ciptono, Country Manager Wise Indonesia dan alumni HEC Paris serta Wharton School juga membahas tips hidup di luar negeri dan mengelola keuangan.
Apa saja hal penting yang perlu diingat ketika ingin kuliah di luar negeri. Berikut ini 3 di antaranya yang dibedah dalam workshop yang dituangkan melalui siaran pers, Kamis (21/10/2021).
1. Beda beasiswa, beda karakter kandidat
Setiap beasiswa berbeda, dan setiap penyedia memiliki persyaratan yang berbeda saat memilih kandidat yang sesuai dengan standar mereka. Seperti contohnya LPDP yang cenderung memilih kandidat dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan memiliki kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Adapun Chevening lebih fokus kepada figur seorang profesional, dan untuk jalur beasiswa yang diusung Fulbright adalah sosok dengan karakter pemimpin yang memiliki rencana jangka panjang.