Keren, Tim Spektronics ITS Sabet 2 Juara di Ajang Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) kembali mendulang prestasi berskala internasional. Pada ajang the Institution of Engineers Malaysia (IEM) Chemical-E-Car Presentation Competition, tim Spektronics bersama dua mobil canggihnya berhasil mengantongi juara kedua dan keempat.
Setelah sebelumnya berhasil meraih posisi Runner Up di Jerman, beberapa waktu lalu, perolehan juara pada kompetisi di Malaysia kali ini menjadi kemenangan keenam bagi tim Spektronics selama 2021. Hal tersebut merupakan raihan prestasi yang sangat membanggakan bagi tim Spektronics, serta bagi ITS sendiri secara umum.
Kompetisi IEM Chem E-Car sendiri merupakan perlombaan mobil prototipe yang diselenggarakan IEM bersama University College Sedaya International (UCSI), Malaysia. Pengumuman pemenang dilakukan secara daring.
Dalam ajang ini, berbagai tim berlomba untuk membuat inovasi prototipe mobil autonomous berbasis reaksi kimia yang dapat berhenti sendiri pada jarak yang telah ditentukan sebelumnya, dan terdapat tantangan berupa mobil harus dapat menendang bola ke gawang dan menjatuhkan pinball.
Dalam laga internasional ini, tim Spektronics mengirimkan dua subtim andalannya. Subtim pertama adalah Spektronics N1 diketuai oleh Wahyu Febianto (Departemen Teknik Elektro, 2020) dan beranggotakan M Rafli Revansyah (Departemen Teknik Kimia, 2020). Tim ini dimanajeri oleh Naning Retno Astuti (Departemen Teknik Kimia, 2019) dan dibimbing oleh Prof Setiyo Gunawan.
Wahyu mengatakan, karena diadakan secara online, kompetisi yang berlangsung dari tanggal 13 - 23 Oktober ini dialihkan secara teknis lombanya berupa video presentasi disertai animasi prototipe mobil dan diakhiri dengan sesi kuis dan pertanyaan.
Bersaing dengan 27 tim lainnya, Spektronics N1 sendiri mempunyai mobil dengan tema simple and different, di mana simple merujuk ke cara kerja sistem geraknya, dan different merujuk pada satu-satunya tim yang memanfaatkan putaran turbin untuk menggerakan roda.
Spektronics N1 memiliki inovasi dalam model turbin, yaitu dengan membuat 3D pelton water turbine yang bekerja sama dengan Tridiku Surabaya. “Kemudian, kami menggunakan idler gear untuk mengubah arah rotasi gear pada rotary pusher, jadi roda dan rotary pusher memiliki arah rotasi yang berbeda,” katanya melalui siaran pers, Senin (25/10/2021).
Setelah sebelumnya berhasil meraih posisi Runner Up di Jerman, beberapa waktu lalu, perolehan juara pada kompetisi di Malaysia kali ini menjadi kemenangan keenam bagi tim Spektronics selama 2021. Hal tersebut merupakan raihan prestasi yang sangat membanggakan bagi tim Spektronics, serta bagi ITS sendiri secara umum.
Kompetisi IEM Chem E-Car sendiri merupakan perlombaan mobil prototipe yang diselenggarakan IEM bersama University College Sedaya International (UCSI), Malaysia. Pengumuman pemenang dilakukan secara daring.
Dalam ajang ini, berbagai tim berlomba untuk membuat inovasi prototipe mobil autonomous berbasis reaksi kimia yang dapat berhenti sendiri pada jarak yang telah ditentukan sebelumnya, dan terdapat tantangan berupa mobil harus dapat menendang bola ke gawang dan menjatuhkan pinball.
Dalam laga internasional ini, tim Spektronics mengirimkan dua subtim andalannya. Subtim pertama adalah Spektronics N1 diketuai oleh Wahyu Febianto (Departemen Teknik Elektro, 2020) dan beranggotakan M Rafli Revansyah (Departemen Teknik Kimia, 2020). Tim ini dimanajeri oleh Naning Retno Astuti (Departemen Teknik Kimia, 2019) dan dibimbing oleh Prof Setiyo Gunawan.
Wahyu mengatakan, karena diadakan secara online, kompetisi yang berlangsung dari tanggal 13 - 23 Oktober ini dialihkan secara teknis lombanya berupa video presentasi disertai animasi prototipe mobil dan diakhiri dengan sesi kuis dan pertanyaan.
Bersaing dengan 27 tim lainnya, Spektronics N1 sendiri mempunyai mobil dengan tema simple and different, di mana simple merujuk ke cara kerja sistem geraknya, dan different merujuk pada satu-satunya tim yang memanfaatkan putaran turbin untuk menggerakan roda.
Spektronics N1 memiliki inovasi dalam model turbin, yaitu dengan membuat 3D pelton water turbine yang bekerja sama dengan Tridiku Surabaya. “Kemudian, kami menggunakan idler gear untuk mengubah arah rotasi gear pada rotary pusher, jadi roda dan rotary pusher memiliki arah rotasi yang berbeda,” katanya melalui siaran pers, Senin (25/10/2021).