Mau Raih Beasiswa Tanpa TOEFL? Ini 6 Beasiswa Luar Negeri yang Bisa Diincar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Biasanya jika ingin mendaftar suatu beasiswa pasti ada syarat TOEFL sebagai pengukur kemampuan Bahasa Inggris calon penerima beasiswa. Lalu adakah beasiswa yang tidak mensyaratkan TOEFL? Ternyata ada beasiswa ke 6 negara yang tidak mensyaratkan TOEFL untuk mendaftar.
Pada dasarnya, Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah tes kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa asing oleh ETS (Educational Testing Service).
ETS sendiri adalah lembaga yang berasal dari Amerika Serikat. Secara umum, TOEFL mencakup kemampuan menulis, membaca, dan mendengarkan.
Rata-rata skor TOEFL dari pihak pemberi beasiswa yaitu minimal 80 untuk TOEFL iBT atau 550 untuk TOEFL PBT.
Mengingat banyaknya lembaga beasiswa yang meminta sertifikat TOEFL, lalu apakah bisa mengejar mimpi kuliah di luar negeri melalui beasiswa tanpa TOEFL?
Melansir laman aplikasi pendaftaran kuliah GoKampus di gokampus.com, Senin (25/10/2021) berikut ini 6 beasiswa luar negeri yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL.
Berikut ini daftarnya.
1. Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS)
Pemerintahan Brunei Darussalam menyediakan beasiswa untuk calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi sarjana dan magister. Selain membebaskan uang kuliah, pemerintahan Brunei Darussalam juga memberikan bantuan beasiswa untuk akomodasi, buku, makan, dan pengeluaran pribadi serta perawatan medis.
2. Chinese Government Scholarship
Pemerintahan Cina juga membebaskan uang kuliah tanpa harus menyertakan sertifikat TOEFL, namun bagi pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan berbahasa mandarin HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya. Kamu juga bisa melampirkan dokumen berbahasa mandarin ataupun inggris.
3. Turkiye Burslari Scholarship
Turkiye Burslari Scholarship adalah program beasiswa yang tidak hanya memberikan dukungan keuangan tapi juga memastikan penempatan universitas bagi para pelamar. Beasiswa ini terbuka untuk kamu yang ingin melanjutkan studinya S1, S2, dan S3.
4. Global Korea Scholarship (GKS)
Siapa yang mau kuliah di Korea? Karena Korea merupakan negara maju, banyak sekali yang mengincar mendapatkan beasiswa di Korea. GKS adalah program beasiswa khusus untuk kamu yang mau menjadi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana.
Kamu bisa melamar di universitas yang sudah ditentukan. Selain itu calon mahasiswa juga diberikan kursus pelatihan berbahasa Korea selama 1 tahun. Selain tunjangan uang kuliah, GKS juga memberikan tunjangan tiket pesawat, biaya hidup, biaya tempat tinggal, asuransi Kesehatan, kursus Bahasa, hingga biaya penelitian.
5. Russian Government Scholarship
Pemerintahan Russian setiap tahunnya menyediakan 15.000 hibah beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan spesialis. Hibah ini mencakup studi gratis untuk semua periode pendidikan. Selain itu, pemerintah Rusia akan membiayai calon mahasiswa yang ingin meningkatkan pengetahuan bahasa Rusia.
6. DAAD Scholarship
German Academic Exchange Service (DAAD). Beasiswa ini buat kamu yang tertarik kuliah di negara Jerman. Pemerintahan Jerman menawarkan beasiswa bagi lulusan, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian atau mahasiswa S2 dan S3.
Meskipun beasiswa ini tidak mewajibkan menyertakan sertifikat TOEFL. Namun, bahasa pengantar dalam perkuliahan menggunakan bahasa Jerman. Untuk itu, calon mahasiswa harus mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau Testdaf 4 sampai level A2.
Itulah jajaran 6 beasiswa yang bisa menjadi pertimbangan melanjutkan kuliah ke luar negeri tanpa mencantumkan sertifikat TOEFL.
Pada dasarnya, Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah tes kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa asing oleh ETS (Educational Testing Service).
ETS sendiri adalah lembaga yang berasal dari Amerika Serikat. Secara umum, TOEFL mencakup kemampuan menulis, membaca, dan mendengarkan.
Rata-rata skor TOEFL dari pihak pemberi beasiswa yaitu minimal 80 untuk TOEFL iBT atau 550 untuk TOEFL PBT.
Mengingat banyaknya lembaga beasiswa yang meminta sertifikat TOEFL, lalu apakah bisa mengejar mimpi kuliah di luar negeri melalui beasiswa tanpa TOEFL?
Melansir laman aplikasi pendaftaran kuliah GoKampus di gokampus.com, Senin (25/10/2021) berikut ini 6 beasiswa luar negeri yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL.
Berikut ini daftarnya.
1. Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS)
Pemerintahan Brunei Darussalam menyediakan beasiswa untuk calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi sarjana dan magister. Selain membebaskan uang kuliah, pemerintahan Brunei Darussalam juga memberikan bantuan beasiswa untuk akomodasi, buku, makan, dan pengeluaran pribadi serta perawatan medis.
2. Chinese Government Scholarship
Pemerintahan Cina juga membebaskan uang kuliah tanpa harus menyertakan sertifikat TOEFL, namun bagi pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan berbahasa mandarin HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya. Kamu juga bisa melampirkan dokumen berbahasa mandarin ataupun inggris.
3. Turkiye Burslari Scholarship
Turkiye Burslari Scholarship adalah program beasiswa yang tidak hanya memberikan dukungan keuangan tapi juga memastikan penempatan universitas bagi para pelamar. Beasiswa ini terbuka untuk kamu yang ingin melanjutkan studinya S1, S2, dan S3.
4. Global Korea Scholarship (GKS)
Siapa yang mau kuliah di Korea? Karena Korea merupakan negara maju, banyak sekali yang mengincar mendapatkan beasiswa di Korea. GKS adalah program beasiswa khusus untuk kamu yang mau menjadi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana.
Kamu bisa melamar di universitas yang sudah ditentukan. Selain itu calon mahasiswa juga diberikan kursus pelatihan berbahasa Korea selama 1 tahun. Selain tunjangan uang kuliah, GKS juga memberikan tunjangan tiket pesawat, biaya hidup, biaya tempat tinggal, asuransi Kesehatan, kursus Bahasa, hingga biaya penelitian.
5. Russian Government Scholarship
Pemerintahan Russian setiap tahunnya menyediakan 15.000 hibah beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan spesialis. Hibah ini mencakup studi gratis untuk semua periode pendidikan. Selain itu, pemerintah Rusia akan membiayai calon mahasiswa yang ingin meningkatkan pengetahuan bahasa Rusia.
6. DAAD Scholarship
German Academic Exchange Service (DAAD). Beasiswa ini buat kamu yang tertarik kuliah di negara Jerman. Pemerintahan Jerman menawarkan beasiswa bagi lulusan, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian atau mahasiswa S2 dan S3.
Meskipun beasiswa ini tidak mewajibkan menyertakan sertifikat TOEFL. Namun, bahasa pengantar dalam perkuliahan menggunakan bahasa Jerman. Untuk itu, calon mahasiswa harus mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau Testdaf 4 sampai level A2.
Itulah jajaran 6 beasiswa yang bisa menjadi pertimbangan melanjutkan kuliah ke luar negeri tanpa mencantumkan sertifikat TOEFL.
(mpw)