Teliti Kulit Bawang-Biji Bengkoang, Siswa MAN 4 Kebumen Raih Juara IAYSF 2021 di Iran

Senin, 25 Oktober 2021 - 23:55 WIB
loading...
Teliti Kulit Bawang-Biji...
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kebumen raih prestasi internasional. Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kebumen raih prestasi internasional. Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) madrasah ini berhasil meraih medali perak (silver award) pada International Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) 2021 di Teheran, Iran.

Dalam IAYSF 2021, MAN 4 Kebumen mengirimkan dua tim. Pertama, KIR bidang Biologi yang beranggotakan Nada Aristawidya Putri, Khanifah, Maura Ros Valentina, Sulastri, dan Insan Safitri. Tim ini melakukan riset tentang melakukan riset kulit bawang dan biji bengkoang.



Kedua, KIR bidang Sosial Humaniora, dengan anggota Anggi Oktavia, Nderek Beliau, Indra Rasya Kurniawan, Zirlyfera Putri dan Nur Indah Komala. Tim ini meneliti tentang problem regenarasi petani di Kecamatan Sempor.

Pemenang kompetisi diumumkan melalui zoom meeting pada 23 Oktober 2021. Daftar pemenang juga diumumkan melalui web IAYSF sehari setelahnya. Para siswa mendapat kabar kemenangan ini melalui pembimbing riset mereka.

Kepala MAN 4 Kebumen, Muhamad Siswanto, mengapresiasi prestasi internasional yang diraih siswanya. Menurutnya, prestasi itu memiliki arti penting bagi perkembangan MAN 4 Kebumen. “Prestasi internasional ini merupakan yang kedua di MAN 4 Kebumen dan ini meneguhkan jati diri kita sebagai madrasah yang sudah mula go internasional,” tegasnya seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (25/10/2021).



“Harapan saya ke depan, semoga MAN 4 Kebumen terus meraih prestasi di tingkat dunia sehingga menjadi madrasah yang mandiri dan berprestasi, sebagaimana tagline Kementerian Agama,” sambungnya.

Ketua Tim KIR MAN 4 Kebumen bidang Biologi Teguh Yulianto mengatakan, bahwa dalam kompetisi IAYSF ini, ada dua penelitian yang dilakukan pelajar MAN 4 Kebumen. “Di even ini kami meneliti kulit bawang merah dan biji bengkoang. Selama ini dua bahan itu dianggap tidak berguna. Tapi setelah kami teliti, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembasmi hama, khususnya hama kutu kebul,” jelasnya.

Selain meneliti kulit bawang dan biji bengkoang, riset yang juga diikuti pelajar MAN 4 Kebumen dalam ajang IAYSF adalah dalam bidang sosial humaniora. Mufita Wafiana sebagai pembina KIR bidang sosial humaniora menjelaskan bahwa riset yang ia lakukan tentang problem regenarasi petani di Kecamatan Sempor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2839 seconds (0.1#10.140)