Mahasiswa UI Rancang Aplikasi Keren untuk Bantu Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
“Di era digital hal seperti ini menjadi suatu tuntutan dari masyarakat. Adanya aplikasi ini, dapat menginspirasi untuk membuat berbagai macam aplikasi yang sejenis kedepannya dengan penyakit-penyakit lain baik penyakit diabetes melitus, hipertensi, dll,” katanya melalui siaran pers, Kamis (4/11/2021).
Wakil Dekan Fasilkom UI bidang pendidikan, penelitian, dan kemahasiswaan Ari Saptawijaya menambahkan, aplikasi ini merupakan respon dari kejadian yang berlangsung selama 1,5 tahun dengan tanggapan baik yang diberikan oleh mahasiswa dalam wujud nyata berupa kontribusi dalam pengembangan suatu aplikasi Isolasinfo.
Direktur IMERI FKUI Direktur IMERI FKUI Prof. dr. Badriul Hegar mengatakan, Isolasinfo ini menjadi sebuah inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan juga praktisi kesehatan bahkan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang terinfeksi virus covid 19.
”Hasil karya ini dikerjakan secara konvergensi ada FKUI, Fasilkom, Pusat Riset, Rumah Sakit, dan Organisasi Profesi. Hasil karya ini diakui dan diterapkan oleh IDI sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien covid selama menjalankan isolasi mandiri,” ujarnya.
Menurut Direktur RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti, aplikasi ini harus menjadi sesuatu yang sustainable atau berkepanjangan dengan manfaat baik untuk pelayanan atau pendidikan.
Wakil Dekan Fasilkom UI bidang pendidikan, penelitian, dan kemahasiswaan Ari Saptawijaya menambahkan, aplikasi ini merupakan respon dari kejadian yang berlangsung selama 1,5 tahun dengan tanggapan baik yang diberikan oleh mahasiswa dalam wujud nyata berupa kontribusi dalam pengembangan suatu aplikasi Isolasinfo.
Direktur IMERI FKUI Direktur IMERI FKUI Prof. dr. Badriul Hegar mengatakan, Isolasinfo ini menjadi sebuah inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan juga praktisi kesehatan bahkan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang terinfeksi virus covid 19.
”Hasil karya ini dikerjakan secara konvergensi ada FKUI, Fasilkom, Pusat Riset, Rumah Sakit, dan Organisasi Profesi. Hasil karya ini diakui dan diterapkan oleh IDI sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien covid selama menjalankan isolasi mandiri,” ujarnya.
Menurut Direktur RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti, aplikasi ini harus menjadi sesuatu yang sustainable atau berkepanjangan dengan manfaat baik untuk pelayanan atau pendidikan.
(mpw)