2.179 Siswa se-Indonesia Bertanding pada Kompetisi Sains Nasional 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Prestasi Nasional ( Puspresnas ) Kemendikbud kembali menggelar Kompetisi Sains Nasional ( KSN ) tahun 2021 dengan tema “Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh”.
Sebanyak 2.179 siswa yang terdiri dari 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA beradu kemampuan bidang sains pada ajang KSN tahun 2021 yang digelar secara daring pada 7 s.d. 13 November 2021.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri mengungkapkan kebahagiaannya saat menyapa para peserta KSN 2021.
“Selamat kepada kalian semua yang selalu berjuang, bersemangat belajar dan membangun atmosfer positif untuk terus berprestasi walaupun masih berada pada situasi pandemi dan keterbatasan. Teruslah merdeka dalam memunculkan mimpi, merealisasikan talenta dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan,” terang Dirjen Jumeri dalam keterangan pers, Selasa (9/11/2021).
Pandemi yang masih dihadapi hingga saat ini, pesan Jumeri, agar dijadikan momen oleh semua para pemangku kepentingan pendidikan untuk lebih perhatian lagi kepada sains untuk mencari solusi dari permasalah-permasalahan yang akan dihadapi di masa depan. “Harusnya krisis ini menjadi pendorong kita untuk terus berprestasi meningkatkan kemampuan dan penguasaan kita di bidang sains,” ujar Dirjen Jumeri.
Dirjen Jumeri juga berpandangan pelajaran sains yang diberikan kepada para peserta didik harus diberikan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan riil. “ Tidak hanya teoritis, tapi sains adalah sesuatu yang punya benefit, dan tangible di dunia nyata,” ungkap Dirjen Jumeri.
Mencintai sains, kata Jumeri, akan membentuk pola pikir manusia untuk lebih runut, sistematis dan rasional. “Ilmu atau sains adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lainnya dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alam di muka bumi ini,” ujar Jumeri.
Untuk itu melalui kompetisi sains, Dirjen Jumeri mengatakan para peserta KSN 2021 tidak hanya berkompetisi kemampuan sains tetapi diajak untuk menjelajah lebih dalam tentang manfaat sains. “Hal ini akan semakin mendekatkan diri kita kepada kebenaran dan kontekstual yang lebih luas,” ucap Jumeri.
Sebanyak 2.179 siswa yang terdiri dari 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA beradu kemampuan bidang sains pada ajang KSN tahun 2021 yang digelar secara daring pada 7 s.d. 13 November 2021.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri mengungkapkan kebahagiaannya saat menyapa para peserta KSN 2021.
“Selamat kepada kalian semua yang selalu berjuang, bersemangat belajar dan membangun atmosfer positif untuk terus berprestasi walaupun masih berada pada situasi pandemi dan keterbatasan. Teruslah merdeka dalam memunculkan mimpi, merealisasikan talenta dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan,” terang Dirjen Jumeri dalam keterangan pers, Selasa (9/11/2021).
Pandemi yang masih dihadapi hingga saat ini, pesan Jumeri, agar dijadikan momen oleh semua para pemangku kepentingan pendidikan untuk lebih perhatian lagi kepada sains untuk mencari solusi dari permasalah-permasalahan yang akan dihadapi di masa depan. “Harusnya krisis ini menjadi pendorong kita untuk terus berprestasi meningkatkan kemampuan dan penguasaan kita di bidang sains,” ujar Dirjen Jumeri.
Dirjen Jumeri juga berpandangan pelajaran sains yang diberikan kepada para peserta didik harus diberikan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan riil. “ Tidak hanya teoritis, tapi sains adalah sesuatu yang punya benefit, dan tangible di dunia nyata,” ungkap Dirjen Jumeri.
Mencintai sains, kata Jumeri, akan membentuk pola pikir manusia untuk lebih runut, sistematis dan rasional. “Ilmu atau sains adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lainnya dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alam di muka bumi ini,” ujar Jumeri.
Untuk itu melalui kompetisi sains, Dirjen Jumeri mengatakan para peserta KSN 2021 tidak hanya berkompetisi kemampuan sains tetapi diajak untuk menjelajah lebih dalam tentang manfaat sains. “Hal ini akan semakin mendekatkan diri kita kepada kebenaran dan kontekstual yang lebih luas,” ucap Jumeri.