Undip Luncurkan Bus Anticovid Pertama di Indonesia

Selasa, 09 November 2021 - 22:55 WIB
loading...
Undip Luncurkan Bus Anticovid Pertama di Indonesia
Undip luncurkan bus anticovid. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) baru saja meluncurkan bus anticovid pertama di Indonesia, Selasa (9/11/2021). Bus yang dinamai Bio Smart and Safe Bus ini merupakan hasil penelitian bersama antara Universitas Diponegoro dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.

Kerja sama ini merupakan implementasi program matching fund Kedaireka . Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kemendikbudristek untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan pihak Industri. Ketua tim program ini adalah Dr dr. Awal Prasetyo dari Fakultas Kedokteran Undip.



Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama sangat mengapresiasi inovasi yang bermanfaat ini. Terlebih inovasi ini mendukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid di Indonesia.

Prof. Yos berpesan, inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai di sini saja namun harus terus dikembangkan.

“Seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Dari model bis, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih,” katanya melansir laman resmi Undip di undip.ac.id, Selasa (9/11/2021).



Ia menambahkan, dari program matching fund ini diharapkan akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan transportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities).

Sementara, Ketua Tim Dr. dr. Awal Prasetyo melaporkan, pengembangan riset bus anticovid ini sudah dijalankan pada awal pandemi pada 2020 yang didanai program Matching Fund Kedaireka.

Ia menjelaskan, ada 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.

Lebih lanjut Dokter Awal menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’. Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).

Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.

Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh.

Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV-C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.

Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.

“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip,” jelasnya.

Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Dr. Agus Suherman menambahkan, bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.

“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)