Jawab Kebutuhan Industri Masa Depan, UBM Luncurkan Program Studi Data Science
loading...

Mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM). Foto/Dok/UBM
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran industri 5.0 memaksa berbagai industri untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pengalaman dan kemahiran data science. Memiliki SDM dengan penguasaan skill tersebut, diyakini bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan bisnis secara menyeluruh.
Agar dapat memenuhi kualifikasi tersebut, Universitas Bunda Mulia (UBM) memutuskan untuk ikut serta dalam melahirkan SDM dengan keahlian data science yang dapat menjawab kebutuhan industri.
Baca juga: Bangga, 4 Mahasiswa Unpad Ikuti Pengembangan Inovasi di Stanford University
"Program Studi Data Science ini akan melahirkan professional muda yang memiliki kompetensi ahli dalam memproses data dari sebuah permasalahan untuk menemukan solusi terbaik diberbagai bidang," kata Direktur Pemasaran UBM Young Dame R Napitupulu dalam keterangan pers, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, Prodi Data Science diyakini mampu membawa transformasi juga inovasi agar Indonesia menjadi bangsa yang siap bersaing secara global. Ragam transformasi dan inovasi tersebut, lanjut dia, berhulu dari Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang membuka peluang akan pengolahan data menjadi lebih maksimal.
Agar dapat memenuhi kualifikasi tersebut, Universitas Bunda Mulia (UBM) memutuskan untuk ikut serta dalam melahirkan SDM dengan keahlian data science yang dapat menjawab kebutuhan industri.
Baca juga: Bangga, 4 Mahasiswa Unpad Ikuti Pengembangan Inovasi di Stanford University
"Program Studi Data Science ini akan melahirkan professional muda yang memiliki kompetensi ahli dalam memproses data dari sebuah permasalahan untuk menemukan solusi terbaik diberbagai bidang," kata Direktur Pemasaran UBM Young Dame R Napitupulu dalam keterangan pers, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, Prodi Data Science diyakini mampu membawa transformasi juga inovasi agar Indonesia menjadi bangsa yang siap bersaing secara global. Ragam transformasi dan inovasi tersebut, lanjut dia, berhulu dari Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang membuka peluang akan pengolahan data menjadi lebih maksimal.
Lihat Juga :