Penyakit Jantung Sasar Usia Muda, Ini Tips dari Ahli Jantung UGM

Sabtu, 13 November 2021 - 13:48 WIB
loading...
A A A
Selain itu, olahraga rutin memiliki banyak sekali manfaat dalam mencegah faktor-faktor risiko penyakit jantung. Olahraga dapat mengoptimalkan pengantaran oksigen ke otot jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, dan meningkatkan “kolesterol baik” dalam tubuh.

“Olahraga yang saya anjurkan untuk menjaga jantung adalah aktivitas fisik yang dilakukan selama 30-60 menit setiap harinya, 5 hari atau lebih dalam seminggu. Aktivitas fisik yang disarankan adalah aktivitas dengan intensitas sedang dan bersifat aerobik, seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda maupun senam aerobik,” paparnya.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap peningkatan konsumsi oksigen olahraga sebesar 1mL/kg/menit akan berhubungan dengan 14-17 persen penurunan risiko penyakit jantung dan kematian baik pada laki-laki dan perempuan. Demikian pula berat badan merupakan salah satu faktor yang juga penting dalam menjaga jantung.

Dua hal yang menjadi patokan apakah seseorang memiliki berat badan lebih adalah perhitungan indeks masa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Indeks masa tubuh dihitung dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat dari tinggi badan (dalam meter). Nilai IMT yang disarankan adalah berkisar 20-25 kg/m2.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa obesitas berhubungan dengan masa hidup yang pendek dan kelebihan berat badan berhubungan dengan peningkatan penyakit jantung pada usia muda. Selain IMT, lingkar pinggang juga diketahui merupakan penanda obesitas sentral yang sangat berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung.

“Lingkar pinggang yang disarankan untuk daerah Asia adalah <90 cm untuk laki-laki dan ≤80 cm untuk perempuan," ucapnya.

Beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi. Pemeriksaan deteksi dini faktor risiko dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah maupun pemeriksaan kolesterol darah.

Lebih lanjut, menghindari stres juga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Stres berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan denyut jantung, serta memicu terjadinya serangan jantung.

Selain hal-hal tersebut, katanya, deteksi dini gejala-gejala penyakit jantung juga sangat diperlukan agar penyakit dapat ditangani sejak awal agar tidak semakin parah.

Apabila ada keluhan nyeri dada kiri yang semakin memberat dengan aktivitas, mudah lelah, sesak nafas ketika aktivitas, kaki bengkak yang hilang timbul, atau memang telah diketahui pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan terapi yang tepat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2949 seconds (0.1#10.140)