Akademisi Ini Dukung Langkah Puan Soal Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan

Senin, 15 November 2021 - 01:07 WIB
loading...
Akademisi Ini Dukung Langkah Puan Soal Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan
Ketua DPR Puan Maharani. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dosen Komunikasi Universitas Bung Karno Tri Okta Sulfa Kimiawan mendukung langkah Ketua DPR Puan Maharani yang meminta generasi muda Indonesia memperkuat budaya bangsa baik dalam etika maupun moral di tengah pusaran gejolak disrupsi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

"Langkah Ketua DPR Puan Maharani sudah tepat dan harus didukung. Gerakan revolusi mental harus dibarengi dengan revolusi kebudayaan yang mampu memberikan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda tentang arah bangsa ke depan," kata Tri Okta menanggapi peryataan Puan Maharani, Senin (15/11/2021).



Menurutnya, menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kebangsaan kepada generasi milenial harus didasarkan kepada rasionalitas dan menggunakan saluran media yang populer saat ini. Dengan begitu, generasi muda bisa dirangkul dan diberikan pemahaman pentingya nilai-nilai kebangsaan demi kemajuan bangsa.

"Negara harus hadir memfilter dan meminimalisir dampak negatif dari perkembangan teknologi komunikasi yang membuat kehidupan global semakin sempit karena arus informasi. Dengan penanaman ideologi pancasila yang kuat dan nilai-nilai kebangsaan, generasi muda Indonesia akan semakin maju, tumbuh, tangguh," terangnya.

Selain itu, lanjut Tri Okta, perlu dibangun sistem imunitas bangsa melalui penguatan ideologi pada generasi muda, dengan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini sebagai pandangan hidup bangsa.

Ketua Umum Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat ini menambahkan, lubernya informasi yang berkembang membuat disorientasi masyarakat terhadap nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia mulai kehilangan kepercayaan diri terhadap identitas kebudayaan nasional maupun lokal.

Karena itu, media digital dan media sosial harus dimaksimalkan sebagai saluran komunikasi dalam membangun kesadaran mental ideologi Negara kepada generasi penerus yang sangat akrab dengan dunia digital. "Seperti ketika para pendiri bangsa menemukan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu," terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa khususnya generasi muda untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan jika ingin Indonesia maju, tumbuh, tangguh. "Nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia yang kemarin baru kita peringati jasa-jasanya di dalam peringatan Hari Pahlawan," kata Puan

Puan juga mengingatkan para generasi muda bangsa bahwa tidak ada negara yang maju dengan meninggalkan nilai-nilai kebangsaannya. Puan mencontohkan Korea Selatan (Korsel) sebagai negara maju yang tidak meninggalkan jati dirinya sebagai sebuah bangsa dan mengedepankan budayanya.

Dia menyakini Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Korsel, namun seluruh elemen bangsa harus bekerja keras dan berpihak kepada nilai-nilai bangsa.

Puan mengatakan Indonesia yang maju artinya menjadi pemimpin global, bukan pengikut atau "follower" dan bukan mengikuti tren dunia, namun justru harus menciptakan tren yang kemudian diikuti masyarakat dunia.

Dia menceritakan ketika dirinya bertemu dengan pejabat-pejabat Korsel dalam forum internasional, mereka selalu mempromosikan destinasi wisata negara tersebut, seperti Pulau Jeju yang sering ditayangkan dalam drama Korea.

Karena itu, dia menilai Indonesia yang menjadi tuan rumah P20 pada November 2022 menjadi momentum untuk mempromosikan pulau-pulau wisata di Indonesia ke masyarakat dunia.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)