7 Jurusan yang Dipandang Sebelah Mata Tapi Punya Prospek Kerja Luas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbicara jurusan di kampus mayoritas merujuk ke jurusan kedokteran, ekonomi maupun hukum yang menjadi favorit pilihan mahasiswa baru. Padahal ada jurusan yang awalnya diremehkan atau dipandang sebelah mata namun nyatanya memiliki prospek kerja yang luas bagi para lulusannya di berbagai bidang yang dibutuhkan perusahaan.
Melansir laman dari campuspedia.id, Selasa (23/11/2021), berikut ini ulasan 7 jurusan yang sering disepelekan dan dipandang sebelah mata justru ternyata mempunyai prospek kerja yang cerah di kemudian hari.
1. Ilmu Perpustakaan/Kearsipan
Banyak yang mengira lulusan ini hanya akan bisa melamar kerja di perpustakaan saja. Padahal jika sudah terjun ke jurusan ini, mahasiswanya tidak akan berkutat dengan perpustakaan dan buku-bukunya saja namun juga akan mempelajari tentang manajemen kearsipan.
Pengetahuan tentang manajemen kearsipan inilah yang banyak dibutuhkan perusahaan sehingga dokumen perusahaan yang penting dapat tertata dan tersimpan rapi.
2. Sastra China dan Bahasa Lainnya
Jika saat ini ada yang berpendapat masuk sastra tidak dapat menjamin masa depan, anggapan itu salah besar.
Sebagai contoh Sastra China, kini perkembangan negara China khususnya di sektor ekonomi pesat. Apalagi, banyak dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memasok raw material mereka dari negara tirai bambu tersebut. Jadi, dibutuhkan ahli bahasa mandarin guna melancarkan proses kerja sama mereka.
Tidak hanya Sastra China, namun lulusan sastra bahasa lain pun juga punya prospek yang cerah. Mereka bisa menjadi translator, editor, hingga dosen. Bahkan sastra Indonesia juga sekarang banyak dicari di beberapa negara di luar, karena semakin banyak peminat Bahasa Indonesia.
3. Filsafat
Menurut KBBI, Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Bisa dikatakan, filsafat adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara berpikir. Tidak jarang, banyak juga yang mengatakan kalau filsafat itu ilmu yang melahirkan ilmu.
Mahasiswa jurusan filsafat dianggap sebagai orang yang suka merenung, atau berpikir semua hal yang terkadang hal yang kurang penting pun dipikir. Akhirnya, entah kenapa menimbulkan stigma tersendiri di masyarakat.
Padahal, di filsafat ini akan dituntut untuk berpikiran kritis, menganalisa, bernalar, hingga argumentasi dan komunikasi. Dan bidang pekerjaan yang bisa dilakukan pun ada banyak. Misalnya menjadi konsultan, konselor, guru, dosen, jurnalis, ataupun menjadi penulis.
4. Sosiologi
Masih banyak pertanyaan-pertanyaan seperti “Sosiologi nanti lulusnya jadi apa?” “Jadi guru?”. Padahal, potensi kerjanya itu tidak hanya di bidang akademisi saja melainkan bisa berkarir di mana saja.
Karena pada dasarnya, ilmu yang akan dipelajari di sosiologi itu bisa diterapkan di mana saja. Di sosiologi bakal banyak mempelajari tentang interaksi sesama manusia, baik antara individu maupun kelompok. Contohnya bisa menjadi reporter, peneliti survey dan bahkan perbankan pun ada yang mencari lulusan sosiologi.
5. Pertanian dan Kehutanan
Sebagai negara kepulauan, masyarakat Indonesia pastinya banyak bergantung pada sektor alam, seperti pertanian dan kehutanan. Itulah kenapa hasil pangan seperti padi, jagung, dan sebagainya laksana ujung tombak dari keberdayaan nasional.
Dan untuk jaman sekarang yang semakin menurun lahan hijau akibat kebakaran dan penebangan hutan, diperlukan seorang ahli yang dapat meminimalisir hal tersebut agar bumi ini terus terjaga. Di jurusan kehutanan, akan mempelajari tentang struktur tanah, penataan hutan, dan bagaimana cara merawatnya.
Apa saja potensi karirnya? Banyak yang bisa dilakukan lulusan kedua jurusan ini setelah lulus seperti menjadi konsultan, peneliti, kerja di Lembaga Swadaya Masyarakat, atau bahkan pebisnis karena berhasil mengembangkan potensi di sumber daya alam di tanah air.
6. DKV, Desain Produk, dan Seni
Jurusan ini kerap terkena stigma “yang berbakat aja” “gak perlu dipelajari”. Padahal, semakin mendalami seni, semakin banyak yang akan ditemui dan tidak jarang akan semakin susah juga.
Contohnya, di jurusan Desain Komunikasi Visual, mahasiswanya akan mempelajari mulai dari desain grafis, tipografi, motion graphic, fotografi, hingga membuat animasi.
Dan selain butuh skill menggambar, skill lain yang dibutuhkan seperti komposisi warna, bentuk, penggunaan alat dan software yang digunakan, dan sebagainya.
Untuk prospek kerjanya sendiri tentunya luas karena tidak bisa dipungkiri di era digital ini hampir semua industri membutuhkan tampilan yang apik guna menarik dan memberi kesan bagus pada target mereka. Mulai dari lukisan, karya seni, desain brosur, pamflet, iklan, sampai film, semua bisa jadi peluang bagus untuk lulusan jurusan ini.
7. Ilmu Komunikasi
Percaya ga percaya, jurusan ilmu komunikasi yang makin tahun makin banyak peminatnya, ternyata jadi salah satu jurusan yang dianggap sepele. Banyak orang yang mungkin masih bingung ketika mendengar Ilmu Komunikasi, dan mengira bahwa yang akan dipelajari hanya cara berkomunikasi doang.
Padahal, walaupun komunikasi juga suatu hal yang tiap harinya kita lakukan, tapi ketika dipraktekkan pun terkadang sulit juga sehingga banyak sekali kasus yang muncul karena kesalahpahaman.
Oleh karena itu, di Ilmu Komunikasi sendiri akan mempelajari komunikasi di berbagai tingkatan sekaligus bagaimana komunikasi yang bagus agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tidak hanya itu, di jurusan ini juga mempelajari komunikasi dalam berbagai bentuk media, periklanan, publisitas, media sosial, interkultural, hingga seni seperti desain dan fotografi.
Namun, karena komunikasi tidak akan lekang oleh waktu, tentu saja prospek kerjanya juga tidak sedikit. Hampir semua industri bisa jadi peluang bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, mulai dari Public Relations, broadcasting, announcer, hingga masuk di marketing hingga advertiser.
Melansir laman dari campuspedia.id, Selasa (23/11/2021), berikut ini ulasan 7 jurusan yang sering disepelekan dan dipandang sebelah mata justru ternyata mempunyai prospek kerja yang cerah di kemudian hari.
1. Ilmu Perpustakaan/Kearsipan
Banyak yang mengira lulusan ini hanya akan bisa melamar kerja di perpustakaan saja. Padahal jika sudah terjun ke jurusan ini, mahasiswanya tidak akan berkutat dengan perpustakaan dan buku-bukunya saja namun juga akan mempelajari tentang manajemen kearsipan.
Pengetahuan tentang manajemen kearsipan inilah yang banyak dibutuhkan perusahaan sehingga dokumen perusahaan yang penting dapat tertata dan tersimpan rapi.
2. Sastra China dan Bahasa Lainnya
Jika saat ini ada yang berpendapat masuk sastra tidak dapat menjamin masa depan, anggapan itu salah besar.
Sebagai contoh Sastra China, kini perkembangan negara China khususnya di sektor ekonomi pesat. Apalagi, banyak dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memasok raw material mereka dari negara tirai bambu tersebut. Jadi, dibutuhkan ahli bahasa mandarin guna melancarkan proses kerja sama mereka.
Tidak hanya Sastra China, namun lulusan sastra bahasa lain pun juga punya prospek yang cerah. Mereka bisa menjadi translator, editor, hingga dosen. Bahkan sastra Indonesia juga sekarang banyak dicari di beberapa negara di luar, karena semakin banyak peminat Bahasa Indonesia.
3. Filsafat
Menurut KBBI, Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Bisa dikatakan, filsafat adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara berpikir. Tidak jarang, banyak juga yang mengatakan kalau filsafat itu ilmu yang melahirkan ilmu.
Mahasiswa jurusan filsafat dianggap sebagai orang yang suka merenung, atau berpikir semua hal yang terkadang hal yang kurang penting pun dipikir. Akhirnya, entah kenapa menimbulkan stigma tersendiri di masyarakat.
Padahal, di filsafat ini akan dituntut untuk berpikiran kritis, menganalisa, bernalar, hingga argumentasi dan komunikasi. Dan bidang pekerjaan yang bisa dilakukan pun ada banyak. Misalnya menjadi konsultan, konselor, guru, dosen, jurnalis, ataupun menjadi penulis.
4. Sosiologi
Masih banyak pertanyaan-pertanyaan seperti “Sosiologi nanti lulusnya jadi apa?” “Jadi guru?”. Padahal, potensi kerjanya itu tidak hanya di bidang akademisi saja melainkan bisa berkarir di mana saja.
Karena pada dasarnya, ilmu yang akan dipelajari di sosiologi itu bisa diterapkan di mana saja. Di sosiologi bakal banyak mempelajari tentang interaksi sesama manusia, baik antara individu maupun kelompok. Contohnya bisa menjadi reporter, peneliti survey dan bahkan perbankan pun ada yang mencari lulusan sosiologi.
5. Pertanian dan Kehutanan
Sebagai negara kepulauan, masyarakat Indonesia pastinya banyak bergantung pada sektor alam, seperti pertanian dan kehutanan. Itulah kenapa hasil pangan seperti padi, jagung, dan sebagainya laksana ujung tombak dari keberdayaan nasional.
Dan untuk jaman sekarang yang semakin menurun lahan hijau akibat kebakaran dan penebangan hutan, diperlukan seorang ahli yang dapat meminimalisir hal tersebut agar bumi ini terus terjaga. Di jurusan kehutanan, akan mempelajari tentang struktur tanah, penataan hutan, dan bagaimana cara merawatnya.
Apa saja potensi karirnya? Banyak yang bisa dilakukan lulusan kedua jurusan ini setelah lulus seperti menjadi konsultan, peneliti, kerja di Lembaga Swadaya Masyarakat, atau bahkan pebisnis karena berhasil mengembangkan potensi di sumber daya alam di tanah air.
6. DKV, Desain Produk, dan Seni
Jurusan ini kerap terkena stigma “yang berbakat aja” “gak perlu dipelajari”. Padahal, semakin mendalami seni, semakin banyak yang akan ditemui dan tidak jarang akan semakin susah juga.
Contohnya, di jurusan Desain Komunikasi Visual, mahasiswanya akan mempelajari mulai dari desain grafis, tipografi, motion graphic, fotografi, hingga membuat animasi.
Dan selain butuh skill menggambar, skill lain yang dibutuhkan seperti komposisi warna, bentuk, penggunaan alat dan software yang digunakan, dan sebagainya.
Untuk prospek kerjanya sendiri tentunya luas karena tidak bisa dipungkiri di era digital ini hampir semua industri membutuhkan tampilan yang apik guna menarik dan memberi kesan bagus pada target mereka. Mulai dari lukisan, karya seni, desain brosur, pamflet, iklan, sampai film, semua bisa jadi peluang bagus untuk lulusan jurusan ini.
7. Ilmu Komunikasi
Percaya ga percaya, jurusan ilmu komunikasi yang makin tahun makin banyak peminatnya, ternyata jadi salah satu jurusan yang dianggap sepele. Banyak orang yang mungkin masih bingung ketika mendengar Ilmu Komunikasi, dan mengira bahwa yang akan dipelajari hanya cara berkomunikasi doang.
Padahal, walaupun komunikasi juga suatu hal yang tiap harinya kita lakukan, tapi ketika dipraktekkan pun terkadang sulit juga sehingga banyak sekali kasus yang muncul karena kesalahpahaman.
Oleh karena itu, di Ilmu Komunikasi sendiri akan mempelajari komunikasi di berbagai tingkatan sekaligus bagaimana komunikasi yang bagus agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tidak hanya itu, di jurusan ini juga mempelajari komunikasi dalam berbagai bentuk media, periklanan, publisitas, media sosial, interkultural, hingga seni seperti desain dan fotografi.
Namun, karena komunikasi tidak akan lekang oleh waktu, tentu saja prospek kerjanya juga tidak sedikit. Hampir semua industri bisa jadi peluang bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, mulai dari Public Relations, broadcasting, announcer, hingga masuk di marketing hingga advertiser.
(mpw)