Platform Pembelajaran Cakap Kembangkan Aplikasi untuk Upskilling Kemampuan Berbahasa

Minggu, 28 November 2021 - 01:25 WIB
loading...
Platform Pembelajaran Cakap Kembangkan Aplikasi untuk Upskilling Kemampuan Berbahasa
Platform pembelajaran online Cakap dan jajaran MPI usai melakukan audiensi. Foto/SINDOnews/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Platform pembelajaran online Cakap mengembangkan program upskilling kemampuan berbahasa dengan ekosistem pembelajaran dua arah berbasis digital yang memudahkan interaksi guru dan murid.

Chief Executive Officer Cakap Tomy Yunus Tjan mengatakan, Cakap adalah aplikasi untuk upskilling yang bisa menghubungkan pelajar di Indonesia untuk berinteraksi dan belajar langsung dengan para pakar dan guru profesional dari Indonesia dan juga luar negeri.



Menurutnya, saat ini jumlah pengajar di Cakap mencapai 1.100 orang yang berasal dari 6 negara yang mayoritasnya berasal dari Indonesia yang bisa berinteraksi langsung 2 arah dengan para muridnya secara online. Sedangkan jumlah pengguna Cakap saat ini tercatat ada 1,5 juta pengguna.

"Di era digital saat ini kita kembangkan platform untuk mengumpulkan para pengajar dan para pelajar bertemu untuk upskilling," katanya ketika berkunjung ke Redaksi MNC Portal Indonesia (MPI) di Auditorium Gedung Sindo, Jumat (26/11/2021).

Selain Tomy, hadir pula VP of CEO Office Cakap Cecilia Ong dan 2 rekan dari Cakap. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Divisi Inews Network Hana Fauzie, Pemimpin Redaksi Sindonews Zen Teguh dan Kepala Divisi News Gathering MPI Armydian Kurniawan.



Tomy mengatakan, dengan basis digital yang kuat aplikasinya mampu menghadirkan suasana pembelajaran offline ke online dengan learning management system (LMS) yang terintegrasi dari jadwal pembelajaran hingga murid itu lulus dan mendapat sertifikat.

Dengan LMS ini, katanya, maka akan ada interaksi pembelajaran langsung guru dan murid sehingga transfer ilmu pengetahuan pun semakin maksimal. "Disupport juga dengan scheduling system, reporting system hingga mendapat sertifikat," katanya.

Tomy menuturkan, aplikasi Cakap menyediakan pembelajaran bahasa yang tidak hanya Bahasa Inggris saja. Namun juga membuka pembelajaran bahasa Mandarin, Korea dan juga Jepang.

Tidak hanya keempat bahasa di atas yang diajarkan, ujarnya, namun pihaknya juga menyediakan pembelajaran bahasa Indonesia untuk para ekspatriat dan juga orang asing yang ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia. Kelas yang dibuka mulai dari kelas anak hingga kelas dewasa dan untuk korporasi.

Tomy menambahkan, pihaknya juga mengembangkan kelas bahasa untuk para profesional namun spesifik untuk profesi tertentu. "Kami mulai meramu kelas-kelas yang spesifik untuk profesi tertentu yang mempunyai dampak langsung ke income mereka dan bersertifikasi," ujarnya.

Beberapa kelas yang dikembangkan itu seperti kelas hospitality untuk resepsionis dan front desk untuk SDM pariwisata. Kemudian kelas khusus untuk profesi programmer, kelas sales marketing di dunia digital dan lainnya.

Tomy menuturkan, kelas untuk usia produktif ini penting sebab Indonesia memiliki SDM yang memiliki kualitas handal. Namun untuk bisa bersaing dengan negara lain itu, jelasnya, juga memerlukan kemampuan berbahasa asing.

Sementara Pemimpin Redaksi Sindonews Zen Teguh menyampaikan, MPI memang memberikan atensi besar terhadap isu-isu pendidikan. Hal ini diwujudkan dengan dibangunnya kanal khusus edukasi di Sindonews dan Okezone.

Menurutnya, isu-isu terkait kanal edukasi yang sering diangkat di MPI ini ialah tema-tema pendidikan yang membangun optimisme bangsa. Misalnya inovasi, riset dan berbagai penemuan menarik dari kampus dan juga isu lainnya yang berkembang di dunia pendidikan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2844 seconds (0.1#10.140)