Ketua DPR-PGRI Komitmen Perjuangkan Nasib Guru Honorer Menjadi ASN

Senin, 29 November 2021 - 11:25 WIB
loading...
Ketua DPR-PGRI Komitmen...
Guru Honorer. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi komitmen mengawal dan memperjuangkan nasib jutaan guru honorer yang belum berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) atau pun Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitasnya sebagai pendidik.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada kementerian terkait dan juga legislatif, khususnya Ketua DPR Puan Maharani dan Komisi X DPR dalam upayanya meningkatkan kualitas serta bersama-sama mencari solusi dalam berbagai persoalan guru, pendidik dan tenaga kependidikan," kata Prof Dr Unifah Rosyidi di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Angkat Guru Honorer, Ketua DPR Diminta Inisiasi Pertemuan Pemerintah-Pihak Terkait

Dalam kesempatan tersebut, Unifah menyampaikan beberapa pesan kepada para pemangku kebijakan baik pemerintah dan DPR. PB PGRI berharap seleksi guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lebih berkeadilan dan formasi PNS segera dibuka kembali.

Selain itu, tambahnya, PB PGRI mendorong adanya deregulasi penyelenggaraan pendidikan. Dia melanjutkan, sertifikasi guru dalam jabatan harus disesuaikan dengan UU Guru dan Dosen. "Ini kita akan kawal bersama, akan kita komunikasikan dengan pihak terkait, pemerintah dan DPR. Mudah-mudahan Ketua DPR juga bisa mendorong ini," terangnya.

Unifah juga menyerukan tidak adanya penghentian sepihak penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) karena itu sangat merugikan para guru. Di sisi lain dia meminta kenaikan pangkat bagi guru yang tidak dipersulit. "Dan pelatihan yang terus menerus bagi setiap guru agar mutu pendidikan semakin meningkat dari waktu ke waktu," ujarnya.

Baca juga: HUT Ke-76 PGRI, Jokowi Apresiasi Semangat Guru di Masa Pandemi

Senada, Ketua DPR Puan Maharani menegaskan DPR akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait guru, khususnya nasib guru honorer. Salah satu fungsi pengawasan DPR dalam masa sidang ini diarahkan kepada pengawasan terhadap program satu juta guru PPPK pada tahun ini.

"DPR akan memastikan pendistribusian guru secara merata agar permasalahan kekurangan dan pemerataan guru di setiap jenjang dapat terselesaikan. Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya,” tegas Puan.

Untuk mengurangi kekurangan guru, DPR mendorong agar kuota pengangkatan guru honorer sebagai ASN diperbanyak. Puan menilai pemerintah daerah dapat melakukan efisiensi anggaran terhadap hal yang belum terlalu penting agar dananya bisa dialokasikan untuk penambahan guru.

“Kami memahami adanya keterbatasan kuota setiap daerah untuk pengangkatan guru honorer sebagai ASN, tapi semua kembali lagi kepada komitmen kita untuk mengangkat harkat para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini,” ungkap Cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Puan juga menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi seluruh guru yang selama hampir 2 tahun ini terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan generasi penerus bangsa di tengah tantangan pandemi Covid-19. Dia menyadari tugas guru dalam mengajar anak didiknya di era pandemi tidak mudah.

Apalagi di tengah keterbatasan fasilitas serta sarana dan prasarana saat pembelajaran jarak jauh, khususnya di daerah-daerah yang kesulitan jaringan internet, para guru tidak menyerah dan penuh tekad memastikan anak didiknya bisa mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya.

“Selamat Hari Guru Nasional tahun 2021 dan selamat hari ulang tahun ke-76 PGRI. Bangkit guruku, maju negeriku,” ucap Puan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei 2025, Berapa Nominalnya?
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
Berapa Nominal Tunjangan...
Berapa Nominal Tunjangan Sertifikasi Guru PNS dan Honorer? Cair 21 Maret 2025
PB PGRI Dorong Pemerintah...
PB PGRI Dorong Pemerintah Buat Peta Jalan Pendidikan
Edan! ASN di Pekanbaru...
Edan! ASN di Pekanbaru Tembak Pelajar hingga Tewas
Ketua DPR Desak Pemerintah...
Ketua DPR Desak Pemerintah Hadir: Jangan Biarkan Korban PHK Berjuang Sendiri
Hardiknas, Prabowo Bakal...
Hardiknas, Prabowo Bakal Umumkan Bantuan Guru Honorer dan Renovasi 10.440 Sekolah
Rekomendasi
Aturan TKDN Dilonggarkan...
Aturan TKDN Dilonggarkan Gara-gara Tarif Trump? Menperin Buka Suara
Johann Zarco Juara MotoGP...
Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ukir Sejarah dan Putus Dominasi Ducati
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Fafage Banua Gilas Rafhely FC 6-0
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
Mulai Januari 2025 Gaji...
Mulai Januari 2025 Gaji Guru Non-ASN Bakal Naik Rp2 Juta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved