Begini Dampak Pandemi Covid-19 pada Anak Usia Prasekolah

Selasa, 30 November 2021 - 17:54 WIB
loading...
Begini Dampak Pandemi...
Seorang siswa belajar jarak jauh dari rumahnya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Namun ternyata, kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan orang dewasa saja tetapi juga pada anak-anak usia prasekolah.

Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., M.Si., Psikolog, salah satu dosen di Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan bahwa banyak situasi tidak menyenangkan yang dihadapi anak selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Bersama 15 Negara, Mahasiswi Ini Wakili UI di UIF Stanford University's

“Dari penelitian terbaru yang dilaksanakan selama pandemi, anak-anak usia prasekolah hingga remaja turut merasakan kecemasan yang berantai dari lingkungan mereka,” papar Primatia dilansir dari laman resmi Unair di unair.ac.id, Selasa (30/11/2021).

Ia menuturkan bahwa emosi negatif seperti cemas, gelisah, dan khawatir yang ditunjukkan oleh orang tua atau anggota keluarga lain akan memberi dampak kepada anak bila tidak dikelola dengan baik.

Pembatasan fisik dan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah juga turut berdampak pada anak usia prasekolah. Seperti yang telah kita ketahui bahwa anak usia prasekolah memiliki kebutuhan akan kegiatan bermain yang tinggi. Mereka tumbuh dan berkembang termasuk juga mengeksplorasi lingkungan sosial mereka dengan bermain.

Baca juga: Raih 7 Emas, UIN Ar-Raniry Banda Aceh Juara Umum OASE PTKI 2021

“Anak-anak akan merasakan kejenuhan karena tidak semua rumah mempunyai alat bermain anak yang komplit terutama untuk permainan motorik kasar. Selain itu, mereka juga tidak mendapat kesempatan berinteraksi dengan teman sebaya,” ungkap Primatia.

Bagi para remaja, opsi untuk berinteraksi dengan teman sebayanya mungkin masih ada seperti menggunakan layanan video conference. Namun, anak-anak belum bisa mengalihkan kebutuhan sosial seperti pada remaja dan dewasa sehingga dapat dipastikan bahwa anak akan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.

Primatia juga mengungkapkan bahwa banyak anak usia prasekolah yang cenderung tantrum selama masa pandemi ini. “Kadang ada anak yang sudah matang secara emosi, namun saat pandemi justru rewel, gampang marah, dan sebagainya,” terang Primatia.

Waktu yang banyak dihabiskan di rumah juga berdampak pada peningkatan penggunaan gawai pada anak-anak. Terkait hal ini, Primatia menyarankan agar para orang tua membatasi screen time pada anak mereka dengan waktu penggunaan gawai maksimal dua jam per hari serta tidak diberikan secara terus-menerus.

Primatia menganjurkan para orang tua menyiapkan variasi kegiatan di rumah bagi anak-anak usia prasekolah. “Pada usia prasekolah, tugas perkembangan adalah mengembangkan kemampuan fisik-motorik sedangkan di saat pandemi kegiatan fisik jauh berkurang. Padahal, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan oleh mereka,” terangnya.

Ia mencontohkan, orang tua dapat menciptakan lingkungan rumah sebagai media pembelajaran. Untuk mengajak anak belajar berhitung, Primatia mencontohkan orang tua dapat mengajak anak untuk membersihkan halaman rumah dan mengajak anak untuk mengambil dan menghitung daun-daun yang berjatuhan.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan meliputi lempar tangkap bola, meronce, menggambar, dan senam pagi.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar Cuti Bersama...
Daftar Cuti Bersama 2025, Referensi Buat Liburan Anak Sekolah
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
Abdul Muti Bicara Makna...
Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD Holistik Integratif...
PAUD Holistik Integratif Jadi Investasi Strategis untuk Masa Depan Bangsa
Lembaga Pendidikan Usia...
Lembaga Pendidikan Usia Dini Harus Tanamkan Karakter Disiplin dan Kemandirian Anak
UNICEF Dorong Stakeholder...
UNICEF Dorong Stakeholder Beri Dukungan dan Investasi Lebih Besar untuk PAUD
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025
Yayasan Konco Kulo Prabowo...
Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran Mulai Salurkan Program MBG di Kediri
Rekomendasi
7 Perlakuan Keluarga...
7 Perlakuan Keluarga Beckham Membuat Nicola Peltz Istri Brooklyn Sakit Hati
Shayne Pattynama Segera...
Shayne Pattynama Segera Jalani Tes Medis di Buriram United
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Gerak Cepat Pro Rakyat,...
Gerak Cepat Pro Rakyat, Data dan Fakta Buktikan Khofifah Berhasil Pimpin Jatim
Ivan Espinosa Buka-bukaan...
Ivan Espinosa Buka-bukaan Soal Keterpurukan Nissan
Maxim dan InDrive Dilarang...
Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Ini Alasannya
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
8 Negara yang Melegalkan...
8 Negara yang Melegalkan Pernikahan pada Usia Dini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved