UNICEF Dorong Stakeholder Beri Dukungan dan Investasi Lebih Besar untuk PAUD

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 11:22 WIB
loading...
UNICEF Dorong Stakeholder...
Indonesia tengah mengembangkan model PAUD Holistik Integratif yang bukan hanya memberikan pembelajaran pada anak, melainkan juga menyediakan layanan gizi dan kesehatan. Foto/Tanoto Foundation.
A A A
JAKARTA - Indonesia tengah mengembangkan model PAUD Holistik Integratif yang bukan hanya memberikan pembelajaran pada anak, melainkan juga menyediakan layanan gizi dan kesehatan. Kebijakan tentang wajib belajar 13 tahun termasuk untuk pra-sekolah juga sedang digodok.

“Kebijakan ini akan menjadi terobosan luar biasa. UNICEF telah melakukan advokasi dan melihat ada kemajuan. Kebijakan ini mengikuti jejak negara lain di kawasan yang telah berinvestasi signifikan pada PAUD dan juga akan mempengaruhi negara lain, akan ada efek berantai,” kata Maniza Zaman, UNICEF Indonesia Country Representative, melalui siaran pers, dikutip Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Tak Hanya Pendidikan, Layanan untuk Anak Usia Dini Butuh Kolaborasi Multisektor

Masalahnya, pengembangan PAUD di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Problem utama pada akses, yakni hanya 35 persen anak usia 3-6 tahun yang memiliki akses ke layanan tersebut. Jumlah PAUD dan infrastrukturnya, terutama di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau, masih amat terbatas.

Alokasi anggaran negara untuk PAUD juga minim. Nilainya hanya 0,8 persen dari total anggaran pendidikan nasional.
“Ini jauh di bawah standar internasional yang sebesar 10 persen dan perlu ditingkatkan secara signifikan,” ungkap Maniza.

Selain itu, belum semua PAUD juga diperkuat oleh guru-guru berkualitas. Tak bisa dipungkiri, masih ada anggapan bahwa untuk menjadi guru PAUD tidak terlalu membutuhkan pengajar dengan kualifikasi yang baik.

“Data menunjukkan, hanya 60 persen guru PAUD yang bergelar sarjana dibanding 90 persen di jenjang pendidikan lain. Perlu adanya pengakuan bahwa guru adalah profesi mulia bahkan untuk PAUD,” tutur Maniza.

Tidak ketinggalan, persoalan lainnya adalah pemahaman orang tua dan pengasuh tentang PAUD yang belum sama dan belum semuanya menganggapnya penting.
Apalagi, kebanyakan layanan PAUD dikelola mandiri atau pihak swasta yang memerlukan pos dana tersendiri bagi setiap keluarga, meskipun sudah ada subsidi.

“Masalah keuangan di rumah tangga juga harus kita pikirkan. Kita harus benar-benar memperhatikan keterjangkauan untuk semua kalangan,” tandasnya.

Oleh karena itu, Maniza menegaskan, UNICEF mendorong dukungan dan investasi lebih besar untuk PAUD oleh berbagai pihak. Dukungan ini menjadi strategi dalam mengembangkan PAUD yang mencakup berbagai aspek kompleks dan membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
Program Stimulasi Fisik...
Program Stimulasi Fisik Motorik di Kudus Beri Dampak Positif bagi Anak Usia Dini
Abdul Muti Bicara Makna...
Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD Holistik Integratif...
PAUD Holistik Integratif Jadi Investasi Strategis untuk Masa Depan Bangsa
TKK 6 PENABUR Ajak Anak...
TKK 6 PENABUR Ajak Anak Usia Dini Bangun Karakter sambil Berpetualang
Kunker Perdana Mendikdasmen...
Kunker Perdana Mendikdasmen di Palembang Kenalkan Konsep Matematika ke PAUD
Lembaga Pendidikan Usia...
Lembaga Pendidikan Usia Dini Harus Tanamkan Karakter Disiplin dan Kemandirian Anak
Sadari Pentingnya Pendidikan...
Sadari Pentingnya Pendidikan Usia Dini, Pengusaha Ini Bangun PAUD
Orang Tua Perlu Tahu!...
Orang Tua Perlu Tahu! Ini 4 Tips Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak Usia Dini
Rekomendasi
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Awas, Lebih Ngeri dari Korea Selatan!
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati
Identitas 12 Jenazah...
Identitas 12 Jenazah Korban Pembunuhan KKB
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
Berita Terkini
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
2 jam yang lalu
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
9 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
14 jam yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
1 hari yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
1 hari yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved